INDOZONE.ID - Akhir pekan ini dua tim raksasa Spanyol akan saling beradu dalam lanjutan La Liga di matchday ke 11. Pemuncak klasemen, Barcelona, akan menantang tuan rumah Real Madrid yang masih menguntitnya di posisi ke-2.
Pertandingan yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu itu, tentu akan sangat menarik untuk ditunggu mengingat El Classico selalu beratmosfer panas di setiap musimnya. Ditambah kali ini masing-masing klub diperkuat oleh pemain baru yang datang pada bursa musim panas lalu.
Real Madrid tentu mengusung misi ingin mengkudeta Barcelona sebagai penguasa klasemen. Dengan tambahan 3 poin, maka Real Madrid bisa menyamai poin Barcelona dan naik tahta sebagai pemuncak karena sistem di La Liga menggunakan pertimbangan rekor head to head bagi yang poinnya sama.
Namun tentu hal tersebut sangat sulit mengingat betapa luar biasanya penampilan Barcelona di La Liga musim ini. Dari 10 laga, Blaugrana berhasil mengantongi 9 kemenangan dan hanya sekali saja menelan kekalahan. Sementara itu, meski belum terkalahkan di La Liga, Real Madrid hanya memetik 7 kemenangan dan 3 kali seri.
Ada beberapa fakta menjelang laga El Classico hari Minggu nanti yang menarik untuk kita kupas.
Baca Juga: Karim Benzema Singgung Cristiano Ronaldo Usai Cetak Hattrick di El Classico
Fakta-Fakta Jelang El Classico
1. Madrid dan Barcelona Sama-Sama Berjaya di Liga Champions
Dua wakil Spanyol di Liga Champions Eropa ini, sama-sama berhasil membukukan kemenangan di Matchday ke 3. Hasil tersebut sama-sama mereka raih setelah melumat lawannya yang berasal dari Bundesliga.
Diawali dari comeback fantastis Real Madrid melawan Borussia Dortmund yang berakhir dengan skor mencolok 5-2. Tertinggal 2 gol di babak pertama, El Real mengamuk di babak kedua dengan cetak 5 gol. Hasil ini membawa Si Putih memanjat ke peringkat 12 klasemen sementara. Dan Dortmund harus rela melorot ke posisi 11 setelah sebelumnya menjadi tim pemuncak.
Barcelona sendiri baru saja membabat raksasa Jerman. Tampil di hadapan para pendukungnya sendiri, Barcelona tampil begitu gagah. Meski kalah penguasaan bola, Hansi Flick berhasil membawa Barcelona menaklukkan mantan tim asuhannya dengan skor telak 4-1.
Dengan hasil gemilang di Liga Champions ini, keduanya tentu menatap optimis pada laga El Classico nanti.
Baca Juga: Rodrygo Absen Bela Real Madrid di El Clasico Kontra Barcelona karena Cedera
2. Duo Brazil Sedang On Fire
Dua pemain asal Brazil yang bermain untuk Real Madrid dan Barcelona, yaitu Vinicius Jr dan Raphinha, sama-sama terpilih sebagai man of the match pada pertandingan pekan ke 3 Liga Champions untuk klub masing-masing.
Pasalnya baik Vinicius maupun Raphinha sama-sama berhasil melesakkan 3 gol untuk kemenangan klubnya.
Di kancah domestik pun, mereka berbagi jumlah gol yang sama. Baik Vini maupun Rafa sama-sama telah mengoleksi 5 gol dari 10 pertandingan di La Liga. Keduanya turut bersaing di dalam 5 teratas daftar El Pichichi sementara.
Tentu performa yang sangat baik ini akan menjadi modal utama bagi keduanya jelang laga El Classico.
Kita akan lihat, siapa di antara keduanya yang akan lebih bersinar di akhir pekan nanti.
3. Cedera Hantui Squad Ibukota
Seusai jalani laga melawan Borussia Dortmund, dua punggawa Madrid mengalami cedera sehingga terpaksa akan absen di laga kontra rival abadi mereka. Cortouis dan Rodrygo dipastikan menepi. Cortouis kembali mengalami masalah di otot abduktornya pada kaki kiri. Sementara Rodrygo juga mengalami cedera otot di kaki kanannya.
Tentu kondisi ini cukup memberatkan bagi kubu Ancelotti, pasalnya selama ini Cortouis dan Rodrygo selalu menjadi andalan pelatih yang telah meraih 5 trofi si kuping besar tersebut.
Lunin dipastikan akan menggantikan peran Cortouis dalam mengawal mistar gawang El Real. Sementara di lini serang, masih ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. Akan tetapi Madrid masih memiliki stok pemain ofensif lain seperti Brahim Diaz, Endrick dan Arda Guler.
Hal ini sedikit berbanding terbalik dengan kondisi di Barcelona. Klub asal Catalan itu malah baru saja mendapat angin segar setelah kembalinya Gavi dan Dani Olmo dari cedera.
Baca Juga: Comback Usai Cedera ACL, Pablo Gavi Langsung Jadi Kapten Barcelona!
Gavi sudah mulai dimainkan saat laga kontra Sevilla pekan lalu di La Liga. Ia masuk menggantikan Pedri pada menit 83. Gavi kembali menjadi pengganti Pedri di Liga Champions pada menit ke 85 saat melawan Muenchen. Sementara Olmo sendiri baru dimasukkan di menit ke 76 menggantikan Raphinha di ajang Liga Champions.
4. Barcelona Lebih Diunggulkan
Sejak ditangani Hansi Flick, performa Barcelona sangat mengesankan di bawah asuhannya. Setelah melewati musim yang lumayan suram di bawah Xavi Hernandez, Flick berhasil membalikkan keadaan. Blaugrana bukan saja meraih banyak kemenangan, tetapi juga telah mencetak banyak gol di semua kompetisi. Produktivitas serangan para pemain Barca sangat tinggi.
Barcelona telah mengumpulkan total 33 gol dalam 10 pertandingan La Liga, berbanding 10 kebobolan. Sementara Real Madrid hanya mengumpulkan 21 gol dan kebobolan 7 gol dalam 10 pertandingan. Di kancah Liga Champions, statistik Barcelona juga lebih baik dengan mengoleksi total 10 gol dengan baru kebobolan sebanyak 3 kali. Real Madrid sendiri baru mengoleksi total 8 gol dan 4 kali kebobolan di Liga Champions.
Baca Juga: Luka Modric Pecahkan Rekor sebagai Pemain Tertua dalam Sejarah Real Madrid
Bomber Barcelona, Robert Lewandowski menjadi top skor sementara La Liga dengan torehan 12 gol. Sementara Kylian Mbappe hanya berhasil menorehkan setengah dari jumlah gol Lewandowski. Padahal jika dilihat dari statistik, jumlah shot yang dilakukan oleh keduanya hanya berbeda 2 saja. Lewandowski mencatatkan total 22 tembakan, sementara Mbappe 20 tembakan. Ini artinya, Lewandowski lebih baik secara efektivitas gol.
Selain catatan gol, pemain-pemain Barcelona juga lebih baik dari Real Madrid dari segi assist. Lamine Yamal dan Raphinha menguasai 5 besar pemberi assist La Liga. Yamal telah memberi 6 assist dan Raphinha memberi 5 assist. Sementara di kubu Madrid, hanya Vinicius Jr yang mampu mendekati keduanya dengan total 4 assist.
Barcelona tampil lebih perkasa terbukti dengan raihan poin yang lebih banyak daripada sang rival abadi.
5. Catatan Impresif Madrid di Kandang
Secara statistik, pencapaian Real Madrid sejauh ini memang masih di bawah Barcelona. Tapi mereka juga punya catatan menarik.
Di antaranya adalah mereka belum pernah terkalahkan secara beruntun selama 42 pertandingan di La Liga. Mereka siap memecahkan rekor yang dipegang Barcelona tahun 2018 dengan 43 pertandingan tak terkalahkan secara berturut-turut di kancah yang sama, jika meraih hasil positif atau minimal menahan imbang sang rival abadi.
Selain itu, Real Madrid juga menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan jika bermain di kandang sendiri. Dari jumlah 7 pertandingan kandang mereka baik di La Liga maupun Liga Champions, mereka selalu meraih hasil sempurna. Mereka mengalami 1 kekalahan dan 3 kali seri hanya saat bertandang ke markas lawan. Namun apakah Santiago Bernabeu akan tetap angker bagi Barcelona versi Flick?
Sangat layak untuk dinanti, bagaimana sengitnya pertandingan antara dua klub penghuni puncak klasemen Liga Utama Spanyol pada akhir pekan ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Laliga.com