Minggu, 03 NOVEMBER 2024 • 11:14 WIB

Pemilik JDT Minta Pejabat FAM Tiru Erick Thohir dalam Memajukan Sepak Bola Indonesia

Author

Pemilik Johor Darul Tazim, Tunku Ismail

INDOZONE.ID - Pemilik Johor Darul Tazim (JDT), Tunku Ismail meminta pejabat di federasi sepak bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan Erick Thohir dalam memajukan sepak bola Indonesia.

Diketahui, sejak Erick Thohir menjabat sebagai ketua umum PSSI pada Februari 2023 lalu, persepak bolaan Indonesi telah menuju ke arah yang lebih baik, yang dimana Timnas Indonesia mampu mencatatkan sejarah mulai dari menembus 16 besar Piala Asia 2023 lalu hingga menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tentu saja, ini menjadi tamparan keras bagi FAM. Sebab, Tunku Ismail berpendapat bahwa federasi sepak bola Malaysia (FAM) tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan sepak bola mereka. Hal itu, tidak terlepas bahwa yang memilih presiden FAM merupakan anggota-anggotanya sendiri.

"Yang memilih mereka kan para anggota FAM, klub, dan asosiasi juga. Itulah awal sepak bola Malaysia bermasalah. Orang-orang yang ada di dalam industri sepak bola tak berfungsi,” kata Tunku Ismail dalam wawancaranya sebagaimana yang dikutip dari Instagram @perspectivefootball.id pada Minggu (3/11/2024).

Baca Juga: Intip Keseruan ASEAN Cup 2024 Trophy Tour di Jakarta Bersama Shin Tae Yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan melakukan investigasi mendalam terkait kepemimpinan wasit yang kontroversial dalam pertandingan sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Lebih lanjut, Tunku Ismail juga menginginkan FAM memiliki orang-orang seperti Erick Thohir, yang dimana Menteri BUMN itu memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan sepak bola Indonesia, dan memperbaiki struktur di Liga 1.

"Mereka (FAM) tak punya visi, komitmen, pengetahuan, dan gairah. Contohlah Erick Thohir yang punya duit, pengetahuan, hubungan internasional, dan gairah,” ujar pria berusia 40 tahun itu melanjutkan.

Tunku Ismail juga mengatakan bahwa sejak Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, sepak bola Indonesia mengalami perkembangan signifikan mulai dari meningkatkan kualitas Timnas dengan mendatangkan pemain-pemain keturunan hingga memperbaiki struktur dan kualitas Liga Indonesia.

"Itulah dasar sepak bola Indonesia memperbaiki proyek infrastrukturnya, liga, dan skuad timnas mereka," tuturnya menutup wawancara.

Memang tak dipungkiri apa yang dikatakan oleh pemilik JDT ada benarnya bagi sepak bola Malaysia. Sebab, saat ini sepak bola Malaysia mengalami kemunduran yang signifikan, mulai dari ditolak oleh negara lain untuk menggelar laga persahabatan hingga naturalisasi pemain yang terhambat.

Kini, Malaysia bertengger di posisi ke-133 ranking FIFA. Pada laga persahabatan mereka di periode bulan ini, mereka hanya menghadapi Laos dan India pada 14 dan 18 November 2024 mendatang.

Baca Juga: Staf Pelatih yang di Bawa Ruben Amorim ke Manchester United Beserta Profil Lengkapnya

Tentu saja, pada FIFA Matchday bulan ini, Malaysia bertekad untuk meraih kemenangan untuk menaikkan posisi mereka di ranking FIFA.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @perspectivefootball.id