Jumat, 08 NOVEMBER 2024 • 18:15 WIB

4 Pemain Manchester United yang Sulit Beradaptasi dengan Formasi 3-4-3 Ruben Amorim

Author

Ruben Amorim saat konferensi pers sebelum pertandingan (REUTERS/Andrew Boyers)

INDOZONE.ID - Paul Scholes, legenda Manchester United, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang beberapa pemain yang mungkin kesulitan beradaptasi dengan formasi baru yang akan diterapkan oleh Ruben Amorim.

Scholes menyoroti nama-nama seperti Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Diogo Dalot, dan Noussair Mazraoui, yang menurutnya mungkin tidak cocok dengan sistem permainan 3-4-3 yang diprediksi bakal digunakan oleh pelatih asal Portugal ini.

Formasi 3-4-3 dari Ruben Amorim

Ruben Amorim diperkirakan akan segera meninggalkan posisinya sebagai pelatih Sporting CP setelah pertandingan melawan Braga.

Dia kemudian akan resmi bergabung dengan Manchester United sebagai pelatih kepala di hari Senin mendatang.

Amorim dikenal dengan penerapan formasi tiga bek, seperti 3-4-3, 3-4-2-1, dan 3-5-2, yang telah terbukti sukses di Sporting CP.

Kualitas Pemain Manchester United untuk Formasi Tiga Bek

Secara teori, Manchester United memiliki kedalaman skuad yang cukup di lini belakang untuk mendukung taktik tiga bek ini, terutama dengan enam pemain yang bisa diandalkan untuk mengisi posisi bek tengah.

Enam Pemain bertahan yang dapat bermain ini diantaranya: Martinez, De Ligt, Yoro, Maguire, Lindelof, dan Evans.

Namun, Scholes melihat beberapa masalah yang lebih besar pada posisi penyerang dan bek sayap.

Rashford dan Garnacho: Siap Bertahan atau Tidak?

Garnacho saat tampil melawan Chelsea (REUTERS/Carl Recine)

Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dikenal sebagai pemain sayap yang fokus menyerang, namun di bawah sistem 3-4-3, peran bek sayap menjadi hal yang sangat penting.

Amorim membutuhkan pemain sayap yang tidak hanya berkontribusi dalam serangan tetapi juga siap turun untuk bertahan.

Hal ini menjadi pertanyaan bagi Rashford dan Garnacho yang mungkin tidak terbiasa untuk bermain bertahan.

Menurut Paul Scholes, kedua pemain ini mungkin kesulitan untuk memenuhi tuntutan tersebut.

"Jika Amorim menginginkan pemain sayap yang siap turun membantu pertahanan, saya tidak yakin Rashford dan Garnacho cocok untuk peran itu," ungkap Scholes dalam wawancara dengan TNT Sports.

“Beberapa pemain depan tampaknya enggan terlibat dalam aspek bertahan dalam permainan. Amorim perlu memastikan bahwa mereka siap melakukannya,” lanjut Scholes.

Kekhawatiran Terhadap Dalot dan Mazraoui

Mazraoui saat bermain melawan Chelsea (X/@ManUtd)

Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui adalah pilihan yang lebih defensif di posisi bek sayap. Namun, meskipun mereka lebih solid dalam bertahan, kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam menyerang perlu dipertanyakan.

Dalam formasi 3-4-3, bek sayap harus memiliki kemampuan menyerang yang sangat baik dan ini bisa menjadi kelemahan Dalot dan Mazraoui.

Menurut Scholes, "Dalot dan Mazraoui mungkin sedikit lebih baik dalam bertahan, tetapi tidak sebaik saat maju ke depan."

 

Peluang untuk Kobbie Mainoo

Selain itu, Scholes mengusulkan agar pemain muda seperti Kobbie Mainoo diberi kesempatan lebih banyak dalam sistem Amorim.

Scholes percaya bahwa Mainoo memiliki potensi untuk berkembang lebih baik jika ditempatkan lebih maju di lini tengah, terutama di posisi yang lebih dekat dengan lini serang.

“Amorim bisa mencoba menempatkan dua pemain di belakang striker, dengan salah satunya diisi oleh Bruno Fernandes. Saya juga melihat potensi besar dalam diri Mainoo untuk tampil lebih baik di posisi yang lebih maju,” jelas Scholes.

Harapan untuk Ruben Amorim di Manchester United

Komentar Scholes menggambarkan harapannya yang tinggi terhadap masa depan Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim.

Meski begitu, dia juga menyadari kesulitan yang akan dihadapi oleh para pemain saat beradaptasi dengan formasi baru ini, terutama dalam mengubah gaya bermain dan memenuhi tuntutan bertahan yang lebih sering.

Dengan pemain-pemain seperti Rashford, Garnacho, Dalot, dan Mazraoui yang mungkin perlu melakukan penyesuaian, kita akan melihat apakah Amorim mampu mengatasi tantangan tersebut dan mengembangkan taktik 3-4-3 yang efektif di Manchester United.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: TNT Sport