INDOZONE.ID - PSSI kini menetapkan target poin yang lebih realistis bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka agar bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Setelah kekalahan melawan China, target awal sebesar 15 poin disesuaikan menjadi 12 poin.
Alasan Revisi Target Poin Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa target 12 poin lebih sesuai dengan performa Timnas Indonesia saat ini.
Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, Timnas baru mengumpulkan tiga poin. Namun, Erick Thohir tetap optimis bahwa dengan target baru ini, Timnas masih berpotensi menyelesaikan babak grup di peringkat ketiga atau keempat Grup C.
"Waktu itu kan saya sampaikan 15 poin untuk 10 pertandingan. Hingga hari ini, kita empat pertandingan tiga poin. Artinya, untuk mencapai 15 poin tidak mudah."
"Terbaik, mungkin 12 poin. Artinya apa, ranking tiga atau empat," kata Erick kepada wartawan pada Jumat (8/11/2024).
Tantangan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia
Penyesuaian target ini mengurangi beban bagi pelatih Timnas, Shin Tae-yong yang harus menghadapi lawan-lawan berat di grup, termasuk Jepang yang saat ini memimpin Grup C dengan kemenangan sempurna.
Meski demikian, Erick menyatakan bahwa beban serupa juga dirasakan oleh pelatih Timnas U-20 dan U-17, yaitu Indra Sjafri dan Nova Arianto, yang masing-masing ditargetkan untuk membawa timnas muda ke Piala Dunia.
"Itulah kenapa dalam evaluasi saya kepada coach Nova, coach Indra, coach STY sama saja targetnya. Coach Nova meloloskan ke Piala Dunia, coach Indra sama, coach STY juga."
"Jadi saya gak membedakan coach STY, coach Nova, pokoknya janjinya waktu itu bawa Piala Dunia," tegas Erick.
Baca Juga: 9 Bek Tengah! Shin Tae-yong Dihadapkan Banyak Pilihan Mewah di Lini Pertahanan Timnas Indonesia
Bergabungnya Kevin Diks di Timnas Indonesia
Menjelang pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi, Timnas Indonesia diperkuat dengan kehadiran Kevin Diks, pemain naturalisasi asal FC Copenhagen yang kini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Bek berpengalaman ini baru saja mengambil sumpah di Denmark bersama dengan Noa Leatomu dan Estella Loupatty pada Jumat siang (8/11/2024) waktu setempat.
Kehadiran Diks diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi lini belakang Timnas. Pengalaman bertanding di liga-liga Eropa membuat pemain berusia 28 tahun ini diyakini mampu memperkuat pertahanan skuad Garuda.
"Kedatangan Kevin Diks yang kita ketahui sangat tangguh di lini belakang FC Copenhagen, termasuk saat mampu bertarung dengan tim-tim kuat Eropa di Europa Conference League, sangat dibutuhkan," kata Erick dalam keterangannya.
Namun, Kevin Diks masih harus menyelesaikan proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI sebelum bisa tampil membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Resmi Jadi WNI, PSSI Bakal Usahakan Kevin Diks Bisa Debut Bersama Timnas Indonesia Saat Lawan Jepang
Diharapkan proses ini selesai tepat waktu, sehingga Diks bisa memperkuat Timnas dalam pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November 2024 mendatang.
"Terima kasih Bapak Presiden Prabowo Subianto, Ketua DPR RI, Pimpinan dan Anggota DPR, juga Bapak Menteri, atas dukungannya dan memungkinkan percepatan sumpah Kevin Diks untuk Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir.
Dengan target baru dan tambahan kekuatan dari pemain naturalisasi, Timnas Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik di kualifikasi ini demi mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ERICK THOHIR