4 Tahun Melatih Belum Bisa Bahasa Indonesia, Erick Thohir Angkat Suara Mengenai Shin Tae-yong
INDOZONE.ID - Ketua PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan terkait kendala bahasa yang dialami Shin Tae-yong meskipun sudah empat tahun melatih Timnas Indonesia.
Isu ini menjadi perhatian publik karena Shin Tae-yong belum menguasai bahasa Indonesia maupun Inggris dengan baik yang dinilai dapat memengaruhi efektivitas komunikasi dalam tim.
Kendala Bahasa Shin Tae-yong
Shin Tae-yong yang resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2020, hingga kini diketahui belum fasih berbahasa Indonesia.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggrisnya juga terbatas sehingga proses penyampaian instruksi dalam tim harus diterjemahkan ke dua bahasa: Indonesia dan Inggris.
Situasi ini menjadi perhatian fans Timnas Indonesia, karena skuad Garuda memiliki banyak pemain naturalisasi yang lebih nyaman berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Kendala bahasa ini dinilai dapat memengaruhi efektivitas komunikasi dan pemahaman taktik di lapangan.
Baca Juga: Gemar Rotasi Pemain, Shin Tae-yong Ubah Starter Timnas Indonesia Melawan Arab Saudi?
Erick Thohir: “Saya Tidak Mau Terjebak Pembicaraan Detail”
Ketika ditanya mengenai dampak kendala bahasa tersebut, Erick Thohir memilih tidak memberikan penilaian langsung.
Ia menegaskan bahwa hanya para pemain dan ofisial yang benar-benar merasakan dampak dari situasi ini.
“Oh, saya tidak bisa bicara soal itu, yang bisa bicara dari ofisial dan pemain. Saya berkomunikasi dengan Coach Shin Tae-yong menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris melalui penerjemah,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Jadi saya tidak bisa, apakah ini menjadi kendala, saya tidak mau terjebak pada pembicaraan yang mungkin terlalu detail,” lanjutnya.
Timnas Indonesia Masih Berjuang di Kualifikasi Piala Dunia
Saat ini, Timnas Indonesia berada dalam situasi sulit di babak kualifikasi. Setelah meraih tiga hasil imbang di tiga pertandingan awal, mereka harus menerima dua kekalahan beruntun dari China dan Jepang.
Kondisi ini membuat Timnas Indonesia berada di dasar klasemen dengan raihan tiga poin.
Meski demikian, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka. Timnas Indonesia hanya terpaut tiga poin dari Australia yang menempati posisi kedua klasemen sementara.
Untuk menjaga asa tersebut, kemenangan melawan Arab Saudi menjadi harga mati. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Maarten Paes dan kawan-kawan untuk bangkit dari keterpurukan.
Pertandingan Hidup Mati Melawan Arab Saudi
Agar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga, Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan di pertandingan berikutnya melawan Arab Saudi (19/11/2024).
Meski misi ini cukup sulit, Timnas Indonesia harus tampil maksimal untuk merebut tiga poin dan menjaga asa lolos ke putaran berikutnya.
Dengan situasi yang penuh masalah ini, kemampuan komunikasi tim, termasuk dari sisi pelatih, menjadi aspek penting yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan performa di pertandingan-pertandingan mendatang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram