Minggu, 24 NOVEMBER 2024 • 10:40 WIB

Alami 5 Kekalahan Beruntun, Haruskah Man City Beli Gelandang Baru?

Author

Manchester City perpanjang rekor kekalahan lima kali beruntun usai dikandaskan Tottenham Hotspur.

INDOZONE.ID - Periode buruk Man City di musim ini tampaknya masih belum berakhir usai alami kekalahan atas Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-12 pada Minggu (24/11/2024) dini hari WIB.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Man City malah harus takluk atas Tottenham Hotspur dengan skor telak 4-0, yang dimana keempat gol The Lilywhites dicetak melalui brace James Maddison (17', 20'), Pedro Porro (52') dan Brennan Johnson (90+3').

Dalam laga tersebut, The Citizens sebenarnya memiliki banyak peluang dan mendominasi pertandingan. Sepanjang laga, anak asuh Pep Guardiola tercatat mampu membuat 23 tembakan dan 5 on target dengan penguasaan bola sebesar 59 persen. Akan tetapi, Erling Haaland dkk gagal mengkonversi peluang tersebut menjadi gol.

Baca Juga: No Problem! Ragnar Oratmangoen Sambut Baik Persaingan dengan Ole Romeny di Timnas Indonesia

Berbeda dengan Tottenham Hotspur, meskipun mereka tidak terlalu mendominasi pertandingan namun permainan anak asuh Ange Postecoglou itu justru sangat efektif, yang dimana dari 9 tembakan dan 7 shots on target mereka mampu menyangkan 4 gol ke gawang The Citizens.

Tentu saja, kekalahan atas Tottenham Hotspur menjadi kekalahan kelima secara beruntun bagi Man City di semua kompetisi. Sebelumnya, Erling Haaland dkk telah merasakan kekalahan atas Brighton, Sporting CP, Bournemouth dan Tottenham di ajang Piala Liga.

Kekalahan tersebut juga menjadi rekor kelam bagi Pep Guardiola yang baru pertama kalinya merasakan 5 kekalahan beruntun sepanjang karir kepelatihannya. 

Dari hasil buruk yang diraih oleh Man City, banyak pihak yang masih bertanya-tanya mengapa performa The Citizens belakangan ini cukup merosot padahal pada awal musim mereka bermain cukup bagus. Lantas apa yang salah yang dengan Man City saat ini?

Baca Juga: Bahrain Tak Perlu Takut: Buktinya Indonesia Tuan Rumah yang Ramah saat Melawan Jepang dan Arab Saudi

Kurangnya Pilihan di Lini Tengah Terutama Gelandang Bertahan

Gelandang Man City, Rodri, dikabarkan akan absen hingga akhir musim karena mengalami cedera ACL usai laga kontra Arsenal.

Memang tak bisa dipungkiri, absennya Rodri karena cedera ACL saat melawan Arsenal pada September lalu bisa dibilang cukup berpengaruh bagi sistem permainan Man City.

Wajar saja, Rodri merupakan salah satu pemain penting dalam kesuksesan Man City dalam beberapa musim terakhir, termasuk saat The Citizens meraih Treble Winners di musim 2022/23 lalu.

Sebab, tim besutan Pep Guardiola memiliki win rate yang lebih tinggi jika pemenang Ballon dOR 2024 bermain, yang dimana City memiliki win rate sebesar 74,1 persen sementara itu jika bermain tanpa Rodri, The Citizens justru hanya memiliki win rate sebesar 61,9 persen.

Dari catatan tersebut, betapa pentingnya kehadiran Rodri di lini tengah City. Namun, semenjak pemain berusia 28 tahun itu absen di sisa musim ini, The Citizens seolah kehilangan mesin penggerak serangan.

Baca Juga: Pep Guardiola Yakin Mayoritas Klub Liga Primer Inggris Ingin Man City Degradasi

Absennya Rodri, tentunya juga membuat Man City kekurangan opsi di lini tengah. Memang, saat ini The Citizens masih memiliki Matheus Nunes, Ilkay Gundogan, Mateo Kovacic dan Kevin de Bruyne, tetapi keempat pemain tersebut bukanlah seorang gelandang murni.

Mateo Kovacic, Matheus Nunes dan Ilkay Gundogan memang sempat dimainkan oleh Pep Guardiola sebagai gelandang bertahan di beberapa pertandingan terakhir.

Akan tetapi, ketiga pemain tersebut memiliki posisi natural sebagai gelandang tengah, sementara Kevin de Bruyne juga berposisi sebagai gelandang tengah dan juga gelandang serang. Dari hal itu, bisa disimpulkan bahwa City tak memiliki opsi gelandang bertahan selain Rodri.

Namun pada laga melawan Tottenham semalam, Guardiola mencoba untuk memainkan Rico Lewis sebagai gelandang bertahan bersama dengan Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva.

Alhasil, perjudian Pep untuk memasang Rico Lewis sebagai gelandang bertahan gagal total, justru pemain berusia 20 tahun itu tampil underperform dan sering kali salah passing sehingga mudah di eksploitasi oleh para pemain The Lilywhites.

Baca Juga: ASEAN Championship 2024 Bakal Gunakan VAR, Media Vietnam Mulai Panik

Wajib Beli Gelandang Baru Jika Man City Tetap Ingin Berada di Jalur Perburuan Gelar

Kolase Martin Zubimendi dan Tijjani Reijnders

Jika Man City ingin tetap di jalur perebutan gelar juara, satu-satunya cara adalah wajib membeli gelandang baru, khususnya gelandang bertahan pada bursa transfer Januari nanti untuk menggantikan posisi Rodri yang kini sedang dalam tahap pemulihan cedera ACL.

Man City juga dikaitkan dengan beberapa nama yang menjadi daftar belanja mereka pada jendela transfer Januari mendatang.

Salah satunya adalah Tijjani Reijnders yang kini diminati oleh The Citizens untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Rodri.

Akan tetapi, untuk mendapatkan kakak dari Eliano Reijnders itu diprediksi akan sulit bagi Man City. Terlebih, pemain berusia 26 tahun itu tak ingin meninggalkan AC Milan dalam waktu dekat ini.

Tak hanya Reijnders, City juga dikabarkan mengincar Martin Zubimendi untuk mengisi posisi Rodri di lini tengah mereka. Apalagi, pemain berusia 25 tahun itu juga memiliki posisi yang sama dengan Rodri yakni gelandang bertahan.

Kendati begitu, untuk mendapatkan gelandang Real Sociedad itu The Citizens harus bersaing dengan Liverpool yang juga meminati gelandang kelahiran San Sebastian itu.

Tentu saja, mendatangkan pemain tengah baru, khususnya gelandang bertahan sangat diperlukan Man City mengingat mereka juga tidak memiliki opsi gelandang bertahan lain selain Rodri.

Dengan mendatangkan gelandang baru tentunya menambah kekuatan di lini tengah City, mengingat mereka juga berambisi untuk menjuarai Liga Inggris untuk kelima kalinya secara beruntun.

Baca Juga: Media Vietnam Dukung Usulan Larangan Naturalisasi Pemain Belanda oleh FIFA untuk Timnas Indonesia

Harus Segera Berbenah Sebelum Jendela Transfer Musim Dingin Dibuka

Tentu saja, Man City harus segera berbenah sambil menunggu jendela transfer musim dingin dibuka. Kini, City masih harus tertahan di posisi kedua dengan koleksi 23 poin dan berselisih 5 poin dari Liverpool yang kini berada di puncak klasemen.

Apalagi, pada pekan depan, Man City juga akan menghadapi Liverpool yang kini sedang dalam tren positif dibawah asuhan Arne Slot.

Pada pertandingan tersebut, bisa dibilang merupakan salah satu laga yang bisa menjadi penentu peta persaingan di Liga Inggris musim ini.

Pada laga berikutnya, City harus menghadapi tantangan Feyenoord terlebih dulu di Liga Champions, sebelum akhirnya mereka akan menghadapi Liverpool pada akhir pekan depan.

Tentu saja, banyak penggemar The Citizens berharap agar klub kesayangannya bisa kembali ke jalur kemenangan. Laga melawan Feyenoord merupakan momen yang tepat untuk kebangkitan anak asuh Pep Guardiola.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Analisa Redaksi