INDOZONE.ID - Kapten Crystal Palace, Marc Guehi, menghadapi kemungkinan sanksi dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah tindakannya menulis pesan "Aku cinta Yesus" pada ban kapten pelangi yang ia kenakan.
Keputusan Guehi ini menjadi sorotan karena FA melarang pemain menyampaikan pesan berunsur agama melalui atribut apa pun saat bertanding.
Baca Juga: Muslim Taat, Kapten Ipswich Town Sam Morsy Tolak Pakai Ban Kapten Pelangi
Dilansir dari The Times, FA segera memanggil Guehi untuk dimintai klarifikasi terkait tindakannya.
Meski begitu, telah dikonfirmasi bahwa hukuman yang akan diterima tidak berupa larangan bermain, melainkan sanksi administratif atau teguran.
Tindakan Guehi ini dilakukan saat laga melawan Ipswich Town, yang merupakan bagian dari kampanye Liga Inggris dalam mendukung kelompok pelangi.
Namun, pemain berusia 23 tahun tersebut memilih menyisipkan pesan keagamaan di atributnya sebagai bentuk ekspresi keyakinan pribadinya sebagai seorang Kristen.
Terlepas dari ancaman sanksi, Marc Guehi tampak tidak terganggu oleh langkah yang mungkin diambil FA.
Melalui Instagram Stories-nya usai pertandingan, Guehi menulis pesan, "Yesus mengasihimu. Tetap diberkati," yang mengindikasikan keyakinannya untuk tetap menyampaikan pesan positif terkait agamanya.
Baca Juga: Idrissa Gueye Dianggap Tak Mau Perangi Diskriminasi LGBT Usai Tolak Pakai Jersey 'Pelangi'
Tindakan Marc Guehi tulis Yesus di ban kapten pelangi ini memicu perdebatan.
Sebagian pihak mendukung haknya dalam ban kapten untuk mengekspresikan keyakinan, sementara yang lain menganggapnya sebagai pelanggaran aturan kampanye inklusivitas yang diselenggarakan FA.
Sebagai kapten Crystal Palace dan figur publik, tindakan Guehi kini menjadi bahan diskusi luas, terutama terkait batasan antara ekspresi pribadi dan aturan resmi dalam dunia olahraga profesional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Times