Kamis, 05 DESEMBER 2024 • 13:02 WIB

Menilik Perubahan Strategi Pep Guardiola dalam Kemenangan Manchester City atas Nottingham Forest

Author

  Kevin de Bruyne saat mencetak gol ke gawang Nottingham Forest

INDOZONE.ID - Manchester City akhirnya berhasil mengakhiri tren buruk mereka dalam 7 pertandingan terakhir dengan meraih kemenangan atas Nottingham Forest pada Kamis (5/12/2024) dini hari WIB.

Bertanding di Etihad Stadium, Man City mampu menang telak atas Nottingham Forest dengan skor 3-0, yang dimana ketiga gol The Citizens dicetak oleh Bernardo Silva (8'), Kevin de Bruyne (31') dan Jeremy Doku (57').

Kemenangan atas Nottingham Forest sendiri membuat The Citizens kini mengakhiri tren buruk usai gagal meraih kemenangan dalam 7 pertandingan beruntun, dan 3 poin yang diraih City atas The Forest membuat anak asuh Pep Guardiola naik ke peringkat 4 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 26 poin.

Namun, kemenangan yang diraih oleh Man City tentunya tidak terlepas dari perubahan strategi yang dilakukan oleh Pep Guardiola.

Lantas apa saja perubahan strategi yang dilakukan pelatih asal Catalan itu dalam pertandingan melawan Nottingham Forest? Berikut ini tim Indozone Soccer akan berikan analisisnya.

Baca Juga: Sebut Ada Salah Paham dengan PSSI, Jordy Wehrmann Kini Siap Dinaturalisasi dan Bela Timnas Indonesia!

Jack Grealish Jadi Gelandang Tengah Dalam Formasi Awal 4-2-3-1

Jack Grealish. (photo/REUTERS/RUSSELL CHEYNE)

Dalam pertandingan melawan Nottingham Forest dini hari tadi, ternyata Pep Guardiola memasang Jack Grealish sebagai gelandang tengah bersama Ilkay Gundogan dalam formasi 4-2-3-1. Tentu saja, posisi tersebut bukan posisi natural bagi pemain berusia 29 tahun itu.

Sebab, Jack Grealish sendiri kerap identik jika dimainkan sebagai winger kiri. Namun, pada pertandingan melawan Nottingham Forest tadi, Pep Guardiola memberikan peran baru kepada eks pemain Aston Villa itu sebagai gelandang tengah.

Dan benar saja perjudian Guardiola dengan memainkan Grealish sebagai gelandang tengah cukup berhasil, yang mana pemain Timnas Inggris itu beberapa kali berkontribusi terhadap gol yang diciptakan Man City pada pertandingan itu.

Baca Juga: Stay Halal! Manchester United Batalkan Rencana Pakai Jaket Pro LGBTQ karena Noussair Mazraoui Menolaknya

Dalam pertandingan tersebut, memang kita seolah melihat Grealish dimainkan sebagai gelandang tengah. Namun, dalam prakteknya di lapangan saat Man City menyerang pemain bernomor punggung 10 itu kerap maju ke depan dan memainkan perannya sebagai gelandang serang.

Sementara itu, saat Man City kehilangan bola, Grealish kerap kali turun ke posisi semula sebagai gelandang tengah dan kerap kali membantu pertahanan.

Seusai pertandingan, Pep Guardiola memberikan pujian kepada pemain kelahiran Birmingham itu usai memainkan perannya sebagai gelandang tengah.

"Sangat bagus. Dia membantu kami dengan umpan-umpan ekstra, ketenangan, kapan dia harus berakselerasi, dia melakukannya, kapan dia harus lebih tenang, dan umpan-umpannya sudah dia lakukan. Dia bermain sangat bagus, dia bertarung, dia membantu Anda," kata Pep Guardiola dalam wawancaranya seusai pertandingan yang dikutip dari laman resmi Man City pada Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Setelah 15 Tahun Berpisah, Sheffield United Tertarik Untuk Pulangkan Kyle Walker

Josko Gvardiol Maju ke Posisi Gelandang Bertahan Saat Man City Menyerang

Josko Gvardiol.

Tanpa kita sadari, formasi Man City beberapa kali transformasi menjadi 3 bek saat Man City menguasai bola untuk membangun serangan.

Gvardiol sendiri tampak berposisi sebagai bek kiri dalam formasi awal 4-2-3-1. Namun, di saat The Citizens membangun serangan, para pemain City langsung membentuk formasi 3-2-4-1 dengan Josko Gvardiol maju ke lini tengah dan mendorong Jack Grealish untuk maju ke posisi gelandang serang.

Salah satu bukti, Gvardiol maju ke lini tengah adalah pada menit ke-20 yang dimana pemain Kroasia itu mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Akan tetapi, bola dari hasil sepakannya masih melebar dari sasaran.

Dengan keterlibatan Gvardiol dalam membantu serangan City, tentunya membuat Erling Haaland dan kolega banyak menciptakan peluang yang berujung gol.

Baca Juga: Marc Guehi Terancam Hukuman FA karena Tulis 'Aku Cinta Yesus' di Ban Kapten Pelangi

Kehadiran Jeremy Doku di Sayap Kiri Membuat Serangan Man City Kian Hidup

Jeremy Doku.

Pada pertandingan dini hari tadi, Pep Guardiola memainkan Jeremy Doku dan Bernardo Silva sebagai sayap kiri dan juga sayap kanan untuk mengapit Erling Haaland yang menjadi ujung tombak.

Kehadiran Jeremy Doku di winger kiri tentunya membuat serangan Man City menjadi lebih hidup. Hal itu tentunya berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, yang di mana lini serang The Citizens kerap kesulitan untuk menembus pertahanan lawan dan menciptakan gol.

Namun, dengan keputusan Guardiola memainkan Jeremy Doku sebagai sayap kiri membuat lini serang The Citizens kembali tajam.

Bahkan, pemain Timnas Belgia itu beberapa kali kerap membuka peluang bagi rekan setimnya meskipun ia juga mencetak gol juga bagi Man City di menit ke-57.

Itu tadi sobat Indozone sedikit analisis dari kami soal kunci kemenangan The Citizens dalam pertandingan melawan Nottingham Forest.

Tentunya, banyak penggemar Man City di Indonesia yang ingin Pep Guardiola menggunakan strategi yang sama di pertandingan-pertandingan berikutnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan