Jose Mourinho Balas Sindiran Pep Guardiola: Saya Juara dengan Adil, Bukan dengan Pelanggaran 115 Kasus
INDOZONE.ID - Jose Mourinho kembali mencuri perhatian setelah memberikan tanggapan pedas terhadap komentar Pep Guardiola.
Mantan manajer Manchester United itu menanggapi pernyataan Guardiola yang membandingkan jumlah gelar Liga Inggris yang telah Manchester City raih.
Dalam balasannya, Mourinho menekankan bahwa ia memenangkan trofi secara adil, tanpa harus terlibat dalam kontroversi hukum seperti yang kini membelit Manchester City.
Sindiran Guardiola
Komentar Guardiola dilontarkan pasca kekalahan Manchester City 0-2 dari Liverpool akhir pekan lalu.
Dalam konferensi pers, pelatih berusia 53 tahun tersebut memperlihatkan gestur enam jari, menandakan jumlah trofi Liga Inggris yang berhasil ia kumpulkan.
Gestur tersebut mengingatkan pada aksi Mourinho yang pernah mengacungkan tiga jari kepada para penggemar Chelsea dan Tottenham, ketika masih melatih Manchester United pada 2018.
Gestur itu membawa kenangan pahit bagi Mourinho, yang kala itu dipecat hanya beberapa bulan setelah aksi tersebut.
Menanggapi hal itu, Guardiola dengan nada sarkas mempertanyakan apakah dirinya akan mengalami nasib serupa.
"Saya harap tidak. Tapi dia punya tiga, dan saya punya enam. Kami berada di jalur yang sama. Saya hanya ingin menunjukkan kepada para penggemar kami betapa luar biasanya pencapaian klub ini," ujar Guardiola.
Mourinho Membalas Sindiran
Menanggapi komentar Guardiola, Mourinho tidak tinggal diam, manajer yang pernah menjuarai 2 liga Champions tersebut, memberikan pernyataan pedas dalam wawancara dengan Sporx.
"Dia berkata telah memenangkan enam trofi dan saya hanya tiga. Tapi saya menang dengan adil dan tanpa embel-embel. Jika saya kalah, saya akan memberikan selamat kepada lawan karena mereka lebih baik, bukan karena mereka menghadapi 150 tuntutan hukum," tegas Mourinho.
Sindiran Mourinho merujuk langsung pada kasus dugaan pelanggaran keuangan yang kini membelit Manchester City.
Klub tersebut menghadapi 115 tuntutan hukum yang diajukan oleh Liga Inggris atas dugaan pelanggaran aturan keuangan.
Kasus Pelanggaran Keuangan Manchester City
Proses hukum yang sedang berlangsung ini digelar di Pusat Penyelesaian Sengketa Internasional di London.
Jika terbukti bersalah, Manchester City menghadapi ancaman serius seperti degradasi dari Liga Inggris atau pengurangan poin.
Baca Juga: Detail 115 Dakwaan untuk Manchester City: Dugaan Pelanggaran dan Potensi Hukuman dari Premier League
Seluruh tuntutan akan dianalisis secara menyeluruh oleh komisi independen, menjadikan proses ini sebagai salah satu kasus yang paling rumit dalam sejarah Liga Inggris.
Mourinho Juara Tanpa Kasus
Sementara itu, melalui pernyataannya, Mourinho menegaskan bahwa setiap gelar yang ia raih selama karier manajernya tidak pernah diragukan validitasnya.
Ia ingin menunjukkan bahwa prestasinya sebagai pelatih murni hasil dari kerja keras, bukan bantuan dari pelanggaran aturan.
Perseteruan antara Mourinho dan Guardiola sekali lagi menjadi perhatian yang menunjukkan intensitas rivalitas dua pelatih terbaik di era modern.
Dengan Manchester City yang tengah menghadapi 115 tuntutan hukum, komentar Mourinho semakin menambah tekanan bagi Guardiola.
Meski demikian, keduanya tetap menjadi figur yang tak tergantikan dalam sejarah sepak bola, dengan gaya dan pendekatan yang selalu menjadi bahan diskusi publik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail UK, Sporx