INDOZONE.ID - Manajer Newcastle United, Eddie Howe, mengungkap cara timnya dalam kemenangan 2-0 atas Arsenal di semifinal Carabao Cup.
Ia menegaskan bahwa Newcastle sengaja menargetkan William Saliba dan Gabriel Magalhaes sebagai bagian dari taktik mereka.
Newcastle Pastikan Tiket ke Final Carabao Cup
Newcastle sudah unggul agregat 2-0 sejak kemenangan di leg pertama di Emirates Stadium. Kemenangan di St James' Park memastikan mereka melangkah ke final di Wembley.
Gol dari Jacob Murphy dan Anthony Gordon menjadi penentu kemenangan, sementara Alexander Isak kembali tampil luar biasa dalam duel melawan dua bek tengah Arsenal.
Baca Juga: Bawa Newcastle United Lolos ke Final Carabao Cup, Anthony Gordon Ajarkan Arsenal Untuk Nggak Sombong
Di final yang akan berlangsung pada 16 Maret, Newcastle akan berhadapan dengan Liverpool atau Tottenham.
Howe menegaskan bahwa strategi menekan lini belakang Arsenal sangat efektif dan ia juga memuji kontribusi Fabian Schar yang sukses menahan pergerakan Declan Rice dari lini tengah.
Beri Tekanan dan Antisipasi Bola Mati
Persiapan Newcastle berlangsung cepat, dimulai sejak hari Senin, hanya beberapa hari setelah pertandingan terakhir mereka.
Howe menyebut bahwa pengalaman mereka di Liga Champions musim lalu sangat membantu dalam menghadapi jadwal yang padat.
"Kami melakukan beberapa perubahan berdasarkan lawan yang kami hadapi, kami butuh lebih banyak tinggi badan dalam tim untuk menjaga soliditas di lini belakang. Para pemain memahami instruksi dengan baik dan pantas mendapat pujian." Ujar Eddie Howe.
Baca Juga: Arsenal Disingkirkan Newcastle di Carabao Cup, Puasa Gelar Berlanjut?
Cara Kalahkan Arsenal dengan Mudah
Salah satu cara Newcastle adalah memberikan tekanan kepada Saliba dan Gabriel yang terbukti mengganggu permainan Arsenal.
"Kami ingin menekan mereka dan untuk itu, kami harus menempatkan pemain di posisi yang tepat. Jika tidak, satu kesalahan saja bisa membuat kami dalam posisi sulit," tambah Howe.
Selain itu, Newcastle juga fokus mengantisipasi ancaman set piece Arsenal yang terkenal berbahaya dalam situasi bola mati.
"Kami tahu set play mereka sangat berbahaya. Tanpa Joelinton, kami butuh pemain-pemain bertubuh tinggi seperti Dan Burn, Fabian Schar, dan Sven Botman untuk mengatasi itu. Dan hari ini, kami bertahan dengan sangat baik."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK