INDOZONE.ID - Malam yang dinantikan semakin dekat, Manchester City akan menjamu Real Madrid di Etihad Stadium dalam leg kedua babak knockout Liga Champions pada Rabu (12/2/2025) dini hari WIB.
Tekanan besar menghantui tim asuhan Pep Guardiola. Serangkaian hasil buruk mengguncang kepercayaan diri mereka.
Namun, keuntungan bagi City pada laga ini karena banyak pemain Real Madrid yang dikabarkan cedera seperti Rudiger, Dani Carvajal, David Alaba, dan Eder Militao. Dengan absennya beberapa lini pertahanan ini Man City setidaknya dapat menghirup udara lega.
Baca Juga: Sempat Alami Cedera, Kini Nico Gonzalez Siap Perkuat Man City Pada Laga Melawan Real Madrid
Man City bukanlah tim yang asing dengan tekanan. Namun, kali ini berbeda mereka datang dengan luka setelah dihajar tim-tim besar seperti Arsenal 5-1, PSG juga membuat mereka tak berkutik dengan comeback 4-2.
Aston Villa dan Manchester United memperburuk keadaan, sementara Liverpool memberi tamparan keras pada awal Desember. Semua ini menggambarkan betapa Man City sedang dalam kondisi tidak stabil.
Tapi di tengah keraguan, ada satu harapan yang kembali yaitu Kevin De Bruyne, sang maestro lini tengah ini telah pulih dan siap memimpin City dalam duel hidup mati ini.
Namun, ada satu kehilangan besar bagi City. Rodri, sosok yang menjadi jangkar pertahanan mereka, harus absen, dan tanpa Rodri, City sering kali terlihat rapuh.
Baca Juga: Aston Villa Melaju ke Putaran Kelima Piala FA usai Menang 2-1 atas Tottenham Hotspur
Guardiola harus menemukan solusi apakah pemain tengah akan diberi tanggung jawab besar? Atau akan ada perubahan skema untuk menutup lubang di lini tengah? Satu yang pasti, tanpa keseimbangan di sektor ini, Madrid bisa menghancurkan mereka dalam sekejap.
Real Madrid datang ke Manchester dengan kepercayaan diri yang tinggi, mereka tahu bagaimana menang di Liga Champions.
Carlo Ancelotti paham betul cara meredam tekanan dan mengeksploitasi kelemahan lawan. Madrid tidak akan mencoba menguasai bola seperti Man City, mereka akan menunggu, mereka akan mencari celah, dan ketika saatnya tiba, mereka akan menghantam dengan cepat.
Kylian Mbappe akan menjadi ancaman utama, kecepatannya bisa membuat lini pertahanan porak poranda. Lalu ada Jude Bellingham, gelandang muda yang bisa mendikte permainan dan mengubah jalannya pertandingan.
Jangan lupakan Vinicius Jr, yang sering kali muncul menjadi kunci kemenangan Real Madrid. Man City sebenarnya memiliki senjata baru seperti Omar Marmoush dan Khusanov yang mulai mendapat menit bermain.
Marmoush dengan posisi second striker bisa menjadi kejutan di lini depan. Sementara itu, Khusanov bisa membantu menstabilkan lini pertahanan. Namun, apakah mereka sudah siap untuk laga sebesar ini?
Man City juga memiliki pemain sayap yang cepat dan mempunyai skill dribling seperti Savio dan Foden yang mampu untuk bersaing dengan lini pertahanan Madrid.
Yang paling mengkhawatirkan bagi Man City adalah mentalitas mereka. Beberapa minggu terakhir, mereka terlihat tidak seperti tim yang mendominasi Premier League dalam beberapa musim terakhir.
Guardiola juga harus memastikan timnya bermain tanpa rasa takut. Tidak boleh ada kesalahan dan tidak boleh ada kehilangan fokus.
Pertanyaannya kini, apakah Manchester City bisa bangkit? Atau justru Real Madrid akan kembali menunjukkan bahwa mereka adalah raja Liga Champions? Malam di Etihad akan menjawab semuanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan