INDOZONE.ID - Gary Neville mengkritik keras taktik Ruben Amorim saat Manchester United dikalahkan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris 2025, Minggu (16/2/2025).
Gary Neville mengecam strategi lini tengah Manchester United yang dianggapnya memalukan.
Manchester United menghadapi laga yang sulit di London Utara, karena tak bisa memainkan pemain andalan yang dilanda cedera.
Baca Juga: MU Hadapi Situasi Rumit Jelaga Laga Kontra Tottenham, Ruben Amorim: Kami Ingin Juara Premier League
Ruben Amorim pun harus menyesuaikan timnya karena banyaknya pemain yang absen karena cedera. Namun, Gary Neville menilai itu bukan alasan.
Menurut dia, masalah terbesar terletak pada instruksi taktik yang diberikan oleh Amorim kepada para pemain.
Mantan kapten Manchester United tersebut sangat terkejut dengan jarak yang begitu jauh antara dua gelandang tengah, Bruno Fernandes dan Casemiro di sepanjang babak pertama.
Selama pertandingan, Bruno Fernandes sering bergerak ke sisi kanan lapangan dan meninggalkan Casemiro, sehingga ada ruang kosong di lini tengah.
Akibatnya, gelandang asal Brasil tersebut kesulitan menjaga keseimbangan tim, dan memberikan Tottenham banyak ruang untuk menguasai permainan.
Baca Juga: Awalnya Sempat Menolak, Mathys Tel Akhirnya Bergabung ke Tottenham Dengan Status Pinjaman
Gak Masuk Akal!
Neville langsung menyalahkan Ruben Amorim atas keputusan taktik yang ia anggap sebagai tidak masuk akal.
Menurutnya, jarak yang terlalu lebar antara gelandang tengah membuat Tottenham semakin mudah mengendalikan pertandingan. Ia menilai hal tersebut melanggar prinsip dasar sepak bola.
"Lihat jarak antara dua gelandang tengah, di mana posisi Casemiro dan Bruno Fernandes. Ini tidak masuk akal. Itu melanggar semua prinsip dasar sepak bola. Ini kegilaan mutlak," kata Gary Neville dalam komentarnya untuk Sky Sports.
"Jarak di lini tengah antara Fernandes dan Casemiro itu disengaja. Mereka diminta untuk bermain seperti itu. Bruno diminta untuk bergerak ke sisi kanan, dan itu keputusan yang keliru," tambahnya.
"Bruno Fernandes bermain di sayap kanan, sementara lini tengah mereka terpecah. Ini memalukan. Bahkan di level sepak bola U-9 atau U-10, Anda tidak akan melihat taktik seperti ini," lanjut dia.
James Maddison menjadi pencetak gol satu-satunya pada laga tersebut di menit ke-13..
Kemenangan ini membawa Tottenham Hotspur naik ke posisi ke-12 di klasemen Liga Inggris, sementara Manchester United turun ke posisi ke-15.
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Manchester United yang kini harus mencari solusi untuk memperbaiki performa mereka di sisa musim ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sky Sports