Selasa, 18 FEBRUARI 2025 • 11:15 WIB

Real Madrid Pertimbangkan Hengkang dari La Liga Buntut Konflik dengan Javier Tebas

Author

Carlo Ancelotti saat menjadi manajer di Real Madrid (Instagram/@mrancelotti)

INDOZONE.ID - Real Madrid dikabarkan semakin tidak nyaman dengan kebijakan wasit dan Liga Sepak Bola Profesional Spanyol (LFP).

Ketegangan dengan presiden La Liga, Javier Tebas, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong klub mempertimbangkan opsi meninggalkan semua kompetisi di Spanyol.

Banyak pendukung Real Madrid yang menyuarakan keinginan mereka di media sosial, agar klub mencari alternatif dengan bergabung ke liga lain.

Isu ini sebenarnya sudah muncul sejak dua tahun lalu, meskipun akhirnya dibantah oleh pihak klub yang menilai wacana tersebut hanya sebagai upaya untuk mengganggu stabilitas mereka.

Baca Juga: Jude Bellingham Jadi Kapten Masa Depan Real Madrid? Ini Jawaban Carlo Ancelotti

Proses Rumit untuk Pindah Liga

Jika Real Madrid ingin hengkang dari La Liga, ada beberapa prosedur yang harus mereka lalui.

Langkah pertama adalah mengajukan permohonan kepada FIFA untuk mendapatkan izin berpindah kompetisi.

Selain itu, klub juga membutuhkan persetujuan dari Nations League serta UEFA yang saat ini masih berkonflik dengan Real Madrid terkait proyek Liga Super Eropa.

Meski prosesnya tidak mudah, kemungkinan ini tetap terbuka dalam jangka panjang. Jika hengkang, Real Madrid berpotensi bergabung dengan Bundesliga, Serie A, atau Ligue 1, yang dinilai sebagai opsi terbaik.

Kehadiran klub sebesar Real Madrid tentu akan meningkatkan daya saing kompetisi yang mereka tuju.

Selain itu, dari segi ekonomi, Real Madrid dan liga yang menerima mereka berpotensi memperoleh peningkatan pendapatan yang besar.

Baca Juga: Inter Milan Inginkan Nico Paz, Tapi Memilih Negosiasi Dengan Real Madrid Ketimbang Como 1907

Konflik Real Madrid dengan Javier Tebas dan La Liga

Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas.(REUTERS/PAUL HANNA)

Di internal klub, ada keyakinan bahwa Javier Tebas memanfaatkan nama besar Real Madrid untuk kepentingannya sendiri. Dari segi citra dan investasi, kehadiran Real Madrid di La Liga memberikan keuntungan besar bagi liga.

Namun, klub merasa bahwa Tebas justru menyatukan klub-klub lain untuk melawan mereka.

Hal ini semakin terlihat setelah Real Madrid mengajukan protes terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka.

Presiden La Liga itu diyakini memusuhi Real Madrid karena proyek Liga Super Eropa yang berpotensi menggeser dominasi UEFA dan La Liga dalam industri sepak bola.

Baca Juga: Dikecam Banyak Pihak, Javier Tebas Akhirnya Minta Maaf kepada Vinicius

Real Madrid dan Kontroversi Wasit

Selain konflik dengan Tebas, Real Madrid juga merasa dirugikan oleh sistem perwasitan di La Liga.

Mereka menilai sistem yang digunakan saat ini masih menyimpan banyak kejanggalan dan cenderung merugikan mereka.

Di sisi lain, posisi Real Madrid di LFP semakin terisolasi, dengan banyak klub lain yang mendukung kebijakan Tebas.

Situasi ini semakin memperkuat keyakinan Real Madrid bahwa mereka perlu mencari solusi lain untuk masa depan klub.

Liga Super Eropa sebagai Alternatif

Meski pindah ke liga lain adalah hal yang sulit diwujudkan, Real Madrid tetap membuka peluang tersebut.

Selain itu, mereka juga terus berupaya mengembangkan Liga Super Eropa, kompetisi yang bisa menjadi alternatif bagi mereka untuk keluar dari pengaruh Tebas dan sistem La Liga yang mereka anggap tidak adil.

Dengan berbagai faktor yang ada, keputusan akhir Real Madrid masih menjadi tanda tanya.

Namun yang jelas konflik dengan La Liga dan Tebas terus memanas yang membuat masa depan Real Madrid di kompetisi Spanyol semakin tidak pasti.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sport.es