INDOZONE.ID - Raheem Sterling yang pernah menjadi salah satu pemain sayap paling ditakuti di Eropa, kini sering menerima kritik dan hujatan akibat performanya yang menurun di Arsenal.
Dicap sebagai 'sampah' oleh beberapa pengamat, banyak yang meragukan kemampuan Sterling untuk kembali ke performa terbaiknya, setelah masa peminjaman yang kurang memuaskan.
Meskipun sebelumnya diharapkan menjadi pemain penting bagi tim asuhan Mikel Arteta, kenyataannya justru menunjukkan sebaliknya.
Sterling Kesulitan Bangkit di Arsenal
Raheem Sterling yang kini berusia 30 tahun tersebut, sebelumnya dianggap tidak lagi dibutuhkan Chelsea. Akibatnya, ia bergabung dengan Arsenal pada hari terakhir bursa transfer dengan status pinjaman.
Saat tiba di Stadion Emirates, Sterling sempat berjanji, "Kalian akan melihat yang terbaik dari saya."
Namun, hingga saat ini, janji tersebut masih jauh dari kenyataan. Kedatangannya ke Arsenal yang mempertemukan kembali dengan Mikel Arteta, justru belum mampu membangkitkan performanya seperti saat bersinar di Manchester City dan saat di Liverpool.
Performa Sterling Kian Menurun
Sebagai mantan pemain sayap terbaik di Eropa, Sterling diharapkan bisa memberikan dampak besar bagi Arsenal. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Masa peminjamannya hanya semakin memperkuat anggapan, performanya sudah menurun drastis.
Dalam pertandingan melawan Leicester City pada Sabtu lalu, Sterling mendapatkan kesempatan tampil sejak awal. Sayangnya, ia gagal memberikan kontribusi.
Akibatnya, ia digantikan Mikel Merino dengan sisa 20 menit pertandingan. Pergantian tersebut terbukti efektif, karena Merino justru menjadi penentu kemenangan Arsenal.
Meskipun tampil buruk, Sterling masih menjadi pilihan utama Arsenal karena Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli sedang mengalami cedera. Arteta pun berharap pemain asal Inggris itu bisa segera menemukan kembali performa terbaiknya.
Sterling Harus Memperbaiki Dirinya Sendiri
Di tengah kritik yang semakin tajam, mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, turut memberikan pendapatnya.
Menurutnya, Raheem Sterling bukan hanya harus membuktikan diri di Arsenal, tetapi juga memperbaiki dirinya sendiri.
"Sekarang, apakah Sterling bisa melakukan sesuatu yang berarti? Saya rasa ini bukan soal Arsenal yang harus memperbaikinya, tapi dia sendiri yang harus memperbaiki dirinya," ucap Jordan dalam wawancara dengan talkSport.
Baca Juga: Alexander Isak Disebut Lebih Tertarik Bela Liverpool daripada Arsenal, Apa Alasannya?
Jordan juga menyoroti bagaimana Sterling dilepas dua klub besar sebelumnya, Manchester City dan Chelsea, karena dianggap tidak mampu memberikan dampak.
"Ada alasan mengapa Manchester City melepasnya ke Chelsea. Lalu, di Chelsea, dia juga tidak berbuat banyak dan akhirnya dijual lagi ke Arsenal," tambahnya.
Lebih lanjut, Jordan menilai, Arsenal memiliki opsi lain yang lebih menjanjikan dibandingkan Sterling, seperti Leandro Trossard dan pemain muda dari akademi Arsenal.
Chelsea Dinilai Tidak Salah Melepas Sterling
Selain membahas performa Sterling di Arsenal, Jordan juga mengomentari keputusan Chelsea yang melepas mantan pemain Timnas Inggris tersebut.
Ia menegaskan, Chelsea tidak melakukan kesalahan dengan keputusan itu.
"Saya mendengar orang-orang berkata, 'Kasihan Raheem Sterling.' Tapi menurut saya, dia tidak cukup bagus. Lebih baik dilepas," ujarnya tegas.
Baca Juga: Chelsea Dikabarkan Tak Jadi Permanenkan Jadon Sancho dari MU, Kenapa?
Arteta: Sterling Butuh Waktu dan Ritme
Meski banyak kritik berdatangan, Mikel Arteta tetap memberikan pembelaan terhadap Raheem Sterling.
Ia menilai, pemain berusia 30 tahun itu butuh waktu dan ritme untuk kembali ke performa terbaiknya.
"Semua pemain butuh ritme. Di babak pertama, terutama dalam 20-25 menit pertama, kami tidak bermain sesuai standar kami. Ketika itu terjadi, yang paling disorot adalah para pemain depan," kata Arteta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TalkSport