INDOZONE.ID - Dalam sepak bola, kehadiran sosok panutan dapat membentuk filosofi dan gaya kepemimpinan seorang pelatih.
Jordi Cruyff yang kini menjabat sebagai technical advisor (penasihat teknis) Timnas Indonesia, mengakui, dua sosok legendaris memiliki pengaruh besar dalam perjalanan kariernya.
Sang ayah, Johan Cruyff, dan mantan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, menjadi sosok yang berpengaruh dalam kehidupannya.
Keduanya tidak hanya meninggalkan warisan strategi dan taktik di lapangan, tetapi juga prinsip kepemimpinan yang terus dipegang teguh Jordi dalam setiap keputusannya.
Filosofi Johan Cruyff dan Sir Alex Ferguson dalam Kepelatihan Jordi Cruyff
Jordi Cruyff menegaskan, setiap keputusan yang ia buat di sepak bola selalu berdasarkan pemikiran oleh ayahnya, Johan Cruyff, serta mantan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
“Dalam segala hal yang saya lakukan, ayah saya Johan Cruyff dan Sir Alex Ferguson selalu hadir. Terutama ketika ada masalah dalam mengatur pemain, mereka berdua selalu muncul dalam pikiran saya,” ujar Jordi Cruyff, dikutip dari Coaches Voice.
Dua sosok tersebut telah memberikan banyak pelajaran penting dalam kepelatihan. Salah satunya adalah, tidak ada satu metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan semua masalah dalam sepak bola.
“Mereka menunjukkan kepada saya bahwa Anda tidak bisa selalu menyelesaikan dua masalah dengan cara yang sama,” kata Jordi Cruyff.
Pentingnya Menyesuaikan Pendekatan dengan Karakter Pemain
Sebagai seseorang yang pernah menjadi pelatih, Jordi memahami bahwa setiap pemain memiliki karakter dan ego yang berbeda.
Oleh karena itu, ia selalu berusaha menyesuaikan pendekatannya agar bisa berkomunikasi dan memotivasi pemain dengan lebih efektif.
“Anda harus membedakan antara satu pemain dengan pemain lainnya, dari satu ego dengan ego lainnya, karena setiap orang merespons dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, Jordi Cruyff memastikan, setiap pemain mendapatkan perlakuan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan mentalitas mereka di dalam maupun di luar lapangan.
Mengambil Keputusan di Tengah Pertandingan dengan Keyakinan Diri
Tak hanya dalam hal manajemen pemain, Jordi Cruyff juga sering mengingat prinsip-prinsip yang diajarkan ayahnya, ketika harus membuat keputusan penting saat pertandingan berlangsung.
“Hal yang sama juga terjadi saat pertandingan, ketika Anda harus membuat keputusan seperti pergantian pemain. Ketika saya mulai meragukan diri saya sendiri, saya selalu berpikir 'Apa yang akan dilakukan ayah saya (Johan Cruyff) saat ini?'” ungkap Jordi.
Kepercayaan diri dalam mengambil keputusan, menjadi prinsip yang ia pegang teguh, sebuah warisan dari Johan Cruyff dan Sir Alex Ferguson yang terus diterapkan dalam karier kepelatihannya.
“Kemudian, ketika saya membuat keputusan, saya melakukannya. Sama seperti yang dilakukan ayah saya (Johan Cruyff). Keyakinan itu sangat penting dan bagi saya, itu datang dari mereka (Johan Cruyff dan Sir Alex Ferguson),” tutup Jordi Cruyff.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Coaches Voice