Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) baru-baru ini menyetujui beberapa perubahan dalam aturan permainan sepak bola untuk musim 2025/2026.
Salah satu perubahan yang menarik adalah pembatasan waktu bagi kiper saat memegang bola.
Peraturan ini akan mempengaruhi cara bermain beberapa tim yang sering bertahan, khususnya dalam situasi di mana kiper terlalu lama memegang bola.
Mulai musim depan, kiper hanya diperbolehkan memegang bola dengan tangan selama delapan detik. Jika lebih dari waktu delapan detik, tim lawan akan mendapatkan sepak pojok.
Pembatasan waktu ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat tempo permainan dan mencegah buang-buang waktu yang sering terjadi, terutama ketika tim yang unggul berusaha mengulur waktu.
Baca Juga: Kelayakan Andre Onana di Manchester United Dipertanyakan, Begini Statistiknya
Perubahan aturan sepak bola ini menarik perhatian banyak pihak, terutama yang mengatur tentang waktu kiper yang memegang bola terlalu lama.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian uji coba yang dilakukan dalam berbagai pertandingan yang menunjukkan dampak positif dari pembatasan waktu tersebut.
"Uji coba yang dilakukan menunjukkan dampak positif terkait pengendalian waktu kiper yang memegang bola terlalu lama, sehingga IFAB dengan sepakat memutuskan untuk mengubah Hukum 12.2 tentang tendangan bebas tidak langsung," tulis IFAB di situs resmi mereka.
Keputusan ini bertujuan untuk mempercepat jalannya permainan dan mengurangi potensi pemborosan waktu.
Saat pertandingan berlangsung, banyak kiper yang sering kali mengulur waktu, terutama saat tim mereka sedang unggul, dengan cara memegang bola terlalu lama.
Hal ini sering menyebabkan frustrasi di pihak lawan dan mengurangi kualitas permainan.
Selain perubahan aturan mengenai durasi waktu, IFAB juga menambahkan sistem hitung mundur yang akan membantu wasit dalam mengawasi penerapan aturan ini secara lebih jelas dan adil.
Dengan sistem hitung mundur ini, wasit dapat memberikan peringatan yang lebih tegas kepada kiper agar segera melepaskan bola.
Baca Juga: Enzo Maresca Beri Sinyal Chelsea Akan Cari Kiper Baru, Setelah Filip Jorgensen Blunder Lagi
“Perubahan ini menyatakan bahwa jika kiper memegang bola lebih dari delapan detik, wasit akan menggunakan hitung mundur visual selama lima detik sebagai peringatan,” jelas IFAB.
Aturan sebelumnya memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan jika kiper memegang bola lebih dari enam detik.
Namun, dengan perubahan ini, sanksi yang lebih berat akan diterapkan. Jika kiper melanggar aturan ini, wasit akan memberikan tendangan sudut kepada tim lawan, menggantikan tendangan bebas tidak langsung yang berlaku sebelumnya.
“Wasit akan memberikan tendangan sudut kepada tim lawan, menggantikan aturan lama yang memberi tendangan bebas tidak langsung jika kiper memegang bola lebih dari enam detik,” kata IFAB.
Baca Juga: Sejarah Tercipta! Ederson Jadi Kiper Pertama di Premier League yang Mencetak 6 Assist
Perubahan aturan ini diperkirakan akan berdampak terhadap gaya bermain tim, terutama dalam situasi bertahan.
Tim-tim yang biasa mengandalkan waktu untuk bertahan dengan cara mengulur-ulur waktu harus mencari cara baru.
Selain itu, aturan ini diharapkan dapat mempercepat permainan, meningkatkan alur serangan, dan mengurangi buang-buang waktu dalam memengaruhi hasil pertandingan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IFAB