INDOZONE.ID - Hanya ada sedikit momen comeback dalam sejarah Manchester United yang mampu menandingi drama final Liga Champions 1998/1999.
Pada saat malam di Stadion Nou Camp itu, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjær mencetak dua gol di masa injury time untuk membalikkan keunggulan Bayern Munchen.
Gol-gol penentu tersebut membawa Man United mengangkat trofi Liga Champions, gelar paling bergengsi di sepak bola Eropa.
Kini, 26 tahun berselang, semangat dari laga ikonik tersebut kembali membakar semangat Manchester United saat melawan Olympique Lyonnais di leg II perempat final Liga Eropa 2024/2025.
Baca Juga: Ruben Amorim Pastikan Onana Main Lawan Lyon, Jadi Pahlawan atau Pesakitan?
Seperti Final Liga Champions 1999!
Pertandingan yang digelar di Old Trafford, Jumat (18/4/2025), dini hari WIB itu, menjadi ajang pembuktian sekaligus comeback dramatis yang dipimpin oleh Ruben Amorim.
"Saya menonton ulang dokumenter tahun 1999 untuk mencari inspirasi menghadapi momen-momen seperti ini," ujar Amorim kepada TNT Sports.
Itu diungkapkan Amorim usai pertandingan melawan Lyon, yang berakhir 5-4 untuk kemenangan Man United. Karena hasil itu, MU pun menang agregat 7-6 atas Lyon.
"Itu malam yang luar biasa, mereka (Lyon) unggul 4-2 dan kami memiliki kelebihan satu pemain, rasanya sudah selesai. Tapi di sini, segalanya tidak pernah benar-benar selesai. Saya merasa segalanya mungkin terjadi di tempat ini," jelasnya.
Baca Juga: Ruben Amorim Ogah Salahkan Andre Onana Usai Lakukan Blunder Konyol Saat Hadapi Lyon
Comeback Dramatis Manchester United di Liga Europa
Saat ini, Manchester United berada di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris 2024/2025. Meski posisi mereka di liga domestik kurang memuaskan, peluang untuk meraih gelar tetap terbuka di Liga Eropa.
Jika mampu menjuarai Liga Eropa, MU pun otomatis mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Pada laga leg II melawan Lyon, Manchester United tampil dominan di babak pertama. Gol dari Manuel Ugarte dan Diogo Dalot memberi mereka keunggulan dan kontrol penuh atas permainan.
Namun, segalanya berubah di babak kedua. Lyon bangkit dan menyamakan kedudukan melalui gol dari Corentin Tolisso dan Nicolás Tagliafico, memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Kondisi makin menegangkan setelah Tolisso mendapat kartu merah jelang akhir waktu normal, tetapi Rayan Cherki malah membawa Lyon unggul 5-4 secara agregat.
Alexandre Lacazette menambah penderitaan bagi fans United lewat gol penalti, membuat sebagian penonton meninggalkan stadion. Akan tetapi, keajaiban Old Trafford terjadi.
Keajaiban di Old Trafford: Gol Maguire di Menit Terakhir
Di tengah tekanan dan waktu yang makin menipis, Man United bangkit. Bruno Fernandes mengeksekusi penalti dengan tenang, lalu Kobbie Mainoo mencetak gol penyeimbang yang membuat agregat kembali seimbang.
Saat laga tampaknya akan berakhir dengan adu penalti, Harry Maguire muncul sebagai pahlawan dengan sundulan yang memastikan kemenangan dramatis Manchester United.
Baca Juga: Terungkap! 3 Kata yang Dilontarkan Harry Maguire Kepada Kai Havertz usai Dianggap Diving
Atmosfer di Old Trafford malam itu terasa magis, Maguire pun menyadari hal tersebut. Maguire sepakat dengan pelatihnya, bahwa atmosfer Old Trafford punya peran besar dalam memicu semangat para pemain untuk melakukan salah satu comeback paling mengesankan dalam sejarah klub.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TNT Sport