Barcelona Perlu Ubah Posisi Lamine Yamal Setelah Tersingkir dari Liga Champions oleh Inter Milan
INDOZONE.ID - Legenda Timnas Belanda, Marco van Basten, memberikan saran kepada Barcelona untuk mempertimbangkan perubahan posisi Lamine Yamal setelah tim tersebut tersingkir dari Liga Champions oleh Inter Milan.
Lamine Yamal tampil luar biasa di San Siro di laga semifinal antara Inter Milan melawan Barcelona.
Di pertandingan yang penuh drama tersebut, Yamal selalu menjadi ancaman bagi lini pertahanan Inter dengan kemampuan dribelnya yang mengesankan.
Baca Juga: Gagal Melaju ke Final Liga Champions, Lamine Yamal Pastikan Barcelona Segera Bangkit
Meskipun Inter Milan menggandakan penjagaan terhadap Yamal, dia tetap mampu mengancam pertahanan Inter yang yang dikawal Acerbi.
Pemain berusia 17 tahun tersebut mencatatkan rekor dribel terbanyak dalam satu pertandingan Liga Champions dengan 14 dribel sukses. Rekor ini belum tercatat sejak Neymar melakukan hal serupa delapan tahun lalu.
Yamal kini dianggap sebagai salah satu pemain sayap terbaik di dunia. Banyak yang memprediksi bahwa Yamal bisa menjadi calon peraih Ballon d'Or berikutnya.
Marco van Basten: Ubah Posisi Lamine Yamal
Marco van Basten yang memenangkan tiga kali Ballon d'Or selama kariernya saat bermain, mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan Yamal.
Namun dirinya percaya bahwa Barcelona perlu mempertimbangkan untuk memindahkan posisi Yamal ke area yang lebih tengah di lapangan.
"Sangat disayangkan jika dia bermain di posisi itu, karena dia tidak mendapatkan cukup banyak bola," ujar van Basten kepada Ziggo Sport.
"Tentu saja dia adalah ancaman di sisi kanan, namun jika dia bermain lebih ke tengah, pengaruhnya terhadap permainan akan lebih besar dan kontribusinya akan semakin terasa."
Baca Juga: Masih 17 Tahun, Lamine Yamal Mungkin Lebih Hebat dari Lionel Messi
Pengaruh Lamine Yamal Jika Ditempatkan di Tengah
Van Basten menjelaskan bahwa Yamal memiliki kemampuan luar biasa untuk mencetak gol, memberikan umpan silang, dan menempatkan pemain di posisi yang menguntungkan di depan gawang.
Dengan kualitas tersebut, Yamal dapat memberikan dampak yang lebih besar jika ditempatkan di posisi tengah.
Menurut Van Basten, untuk pemain muda seperti Yamal adalah lebih sering bermain di area tengah untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap permainan Barcelona.
Sejak bergabung dengan Barcelona, Yamal selalu bermain di sayap kanan dan mencatatkan 15 gol dan 24 assist dalam 51 penampilan musim ini.
Performanya ini semakin memperkuat anggapan bahwa dia adalah salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki oleh Barcelona saat ini.
Baca Juga: Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Lamine Yamal hingga 2030, Tapi Masih Ada Sedikit Kendala
Barcelona Harus Segera Berbenah untuk El Clasico
Meski harapan mereka di Liga Champions telah berakhir lebih awal, Barcelona tetap tampil konsisten di La Liga.
Saat ini, Barcelona berada di puncak klasemen La Liga dengan keunggulan empat poin dari rival terdekatnya, Real Madrid.
Barcelona masih memiliki empat pertandingan tersisa sebelum menghadapi laga El Clasico melawan Real Madrid pada Minggu, 11 Mei 2025, yang akan menjadi ujian bagi tim asuhan Hansi Flick.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ziggo Sport