Jumat, 09 MEI 2025 • 13:33 WIB

Penyebab UEFA Berencana Ubah Aturan Liga Champions, Ada Hubungannya dengan Arsenal?

Author

Thomas Partey dan Mikel Arteta terlihat sedih setelah Arsenal kalah dari PSG (Reuters/Peter Cziborra)

INDOZONE.ID - UEFA sedang mempertimbangkan perubahan aturan di Liga Champions musim depan. Pertimbangan itu dipicu situasi yang dianggap merugikan Arsenal di semifinal melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Perubahan ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kondisi serupa di masa depan yang telah menguntungkan tim tuan rumah dalam kompetisi paling bergengsi Eropa tersebut.

Arsenal Gagal Comeback Lawan PSG

Pasukan Mikel Arteta menghadapi rintangan yang sulit di Parc des Princes saat mereka berusaha membalikkan ketertinggalan 0-1 dari leg I.

Harapan Arsenal langsung pudar hanya dalam waktu tiga menit setelah Ousmane Dembele membobol gawang Arsenal yang menjadi satu-satunya gol pada malam itu.

Baca Juga: Tiga Klub Premier League Jadi Korban Keganasan PSG di Liga Champions, Luis Enrique: Bukankah Kami dari Liga Petani?

Kemenangan 2-1 di leg II membawa PSG melaju ke final Liga Champions. Sebenarnya PSG hanya membutuhkan hasil imbang di kandang mereka untuk memastikan tempat di Allianz Arena dan bertemu Inter Milan.

Meskipun PSG menang secara agregat, kemenangan ini tidak lepas dari penampilan luar biasa kiper Gianluigi Donnarumma yang membuat beberapa penyelamatan penting untuk menjaga keunggulan timnya.

Arsenal Dirugikan Sistem Undian UEFA

Mikel Arteta saat pertandingan PSG vs Arsenal (REUTERS PIC)

Kendati PSG layak menang, Arsenal dapat dikatakan kurang beruntung. Selain harus berhadapan dengan lawan yang tangguh, Arsenal juga harus memainkan leg II di kandang lawan.

Atmosfer di Parc des Princes sangat intens, dengan dukungan fanatik suporter tuan rumah yang semakin memperumit upaya Arsenal untuk membalikkan keadaan.

Baca Juga: Hempaskan Arsenal di Semifinal, PSG Siap Dapat Trofi Liga Champions Pertama?

Arsenal sendiri tampil sangat baik di fase grup, unggul enam poin dan dua belas poin dari pesaing mereka.

Bahkan, Arsenal berhasil mengalahkan PSG 2-0 di kandang pada pertemuan sebelumnya. Akan tetapi, dengan sistem undian UEFA, mereka harus menjalani leg II di kandang lawan yang membuat jalan mereka ke final semakin sulit.

UEFA Pertimbangkan Ubah Aturan Liga Champions

Menurut laporan dari The I Paper, para petinggi UEFA sedang mempertimbangkan perubahan dalam aturan Liga Champions.

Salah satu topik yang dibahas adalah memberikan jaminan kepada tim unggulan, untuk bermain di kandang pada leg II kecuali jika mereka bertemu sesama tim unggulan.

Dalam sistem baru ini, tim yang menempati posisi lebih tinggi di klasemen grup, akan mendapatkan keuntungan bermain di kandang pada leg II.

Baca Juga: Arsenal Gagal ke Final, Mikel Arteta Tetap Sombong: Kami Tim Terbaik di Liga Champions Musim Ini

Apakah Keuntungan Bermain di Kandang Akan Mengubah Hasil Arsenal vs PSG?

PSG vs Arsenal.

Pertanyaan yang masih menggantung, adalah apakah keuntungan bermain di kandang dapat mengubah hasil laga Arsenal melawan PSG.

Meskipun begitu, kegagalan Arsenal di semifinal Liga Champions ini membuat mereka kembali merasakan kekecewaan. Ini menjadi musim kelima berturut-turut tanpa trofi bagi Arteta.

Namun, Arteta tetap optimistis dengan perkembangan timnya. Arteta menegaskan, bahwa meskipun Arsenal gagal meraih trofi, timnya telah berkembang dan melampaui ekspektasi.

Semua itu dicapai Arsenal meski sebagian besar pemainnya masih muda dan minim pengalaman, terutama di Liga Champions.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The I Paper