INDOZONE.ID - Ruben Amorim dinilai telah mengambil keputusan yang keliru, dalam merombak skuad Manchester United, setelah melepas Jonny Evans.
Penilaian itu datang dari mantan pelatih West Bromwich Albion, Tony Pulis, menyusul pengumuman resmi klub yang menyatakan, Jonny Evans tidak akan diperpanjang kontraknya dan akan meninggalkan klub pada akhir musim.
Pengumuman tersebut disampaikan setelah Manchester United menutup musim Premier League dengan kemenangan 2-0 atas Aston Villa, yang harus bermain dengan sepuluh pemain.
Selain Evans, United juga memastikan kepergian Victor Lindelof dan Christian Eriksen sebagai pemain bebas transfer.
Sementara itu, Tom Heaton juga tidak mendapat perpanjangan kontrak, namun memiliki kesempatan untuk tetap berada di klub dalam masa transisi perombakan skuad.
Baca Juga: MU Terperosok di Peringkat 14, Jonny Evans: Kami akan Bangkit
Karier Jonny Evans di Manchester United
Evans yang kini berusia 37 tahun, merupakan produk akademi Manchester United dan telah menghabiskan sebagian besar kariernya bersama klub tersebut.
Ia sempat dijual ke West Bromwich Albion pada tahun 2015, dan tampil konsisten di bawah arahan Tony Pulis.
Pada tahun 2023, Evans kembali ke Manchester United untuk memperkuat lini belakang yang saat itu tengah dilanda badai cedera.
Namun pada musim 2024/2025 ini, Evans hanya mencatatkan enam penampilan di Premier League.
Meski kontribusinya minim, banyak yang menilai kehadirannya tetap penting, tidak hanya di lapangan, tetapi juga sebagai sosok pemimpin di ruang ganti.
Baca Juga: Mantan Pemain West Brom Williams Martinez Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun
Evans Pantas Jadi Pelatih Akademi MU
Menurut Pulis, jika ia berada di posisi Manchester United, ia akan mempertahankan Jonny Evans dan memberinya peran di akademi sebagai pelatih.
Ia juga menilai, Evans adalah pemain yang hebat, tidak hanya dalam permainannya, tetapi juga karena kondisi fisiknya yang tetap prima meski sudah tidak muda lagi.
Ia menambahkan, pengalaman dan kepemimpinan Evans bisa sangat berguna untuk membimbing pemain muda di akademi.
Pendapat tersebut mencerminkan keyakinan, Evans memiliki kualitas pemahaman taktik yang cukup untuk membantu mencetak pemain berbakat dari akademi MU.
Baca Juga: Jonny Evans: Harry Maguire Terlahir untuk Membela Setan Merah
Ruben Amorim Fokus pada Perombakan Skuad MU
Sementara masa depan Evans masih belum jelas, Ruben Amorim kini dihadapkan pada tugas untuk merombak skuad setelah musim yang dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Premier League klub tersebut.
Berbicara kepada para suporter setelah laga terakhir musim ini, Amorim menyampaikan permintaan maaf atas performa Manchester United.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas musim ini. Saya tahu kalian sangat kecewa terhadap saya dan tim,” ucapnya.
Baca Juga: Manchester United Tampil Bapuk Musim ini, Ruben Amorim Minta Maaf ke Fans
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan para penggemar sepanjang musim. Meskipun ia mengakui, tidak mudah mendukung tim yang tampil buruk di banyak pertandingan.
Amorim kemudian menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membuat keputusan untuk masa depan klub.
Ia menyatakan, musim buruk ini sudah berakhir, dan kini pilihan yang tersedia adalah tetap terjebak di masa lalu atau bersatu untuk melangkah maju.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK