INDOZONE.ID - Musim 2024/2025 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi pesepak bola muda Indonesia, Kakang Rudianto.
Setelah sukses membawa Persib Bandung meraih trofi bergengsi BRI Liga 1, Kakang kembali menorehkan sejarah baru dengan meraih gelar juara Maybank Challenge Cup 2025 bersama tim ASEAN All Stars setelah mengalahkan raksasa Premier League, Manchester United, dengan skor tipis 1-0.
Pencapaian ganda ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu talenta paling bersinar di sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Mengenal Maung Maung Lwin, Striker Myanmar yang Taklukkan Manchester United
Kisah Gemilang Bersama Maung Bandung di BRI Liga 1
Perjalanan Kakang Rudianto bersama Persib Bandung di kancah domestik telah memukau banyak pihak.
Sebagai bek muda yang tangguh dan penuh determinasi, Kakang menjadi bagian integral dari skuad Maung Bandung yang berhasil merengkuh gelar juara BRI Liga 1 2024/2025.
Konsistensi permainannya di lini belakang, ditambah dengan kemampuan membaca permainan yang baik, menjadikannya pilihan utama pelatih dalam mengawal pertahanan.
Di sepanjang musim, Kakang Rudianto tidak hanya menunjukkan performa bertahan yang solid, tetapi juga kerap memberikan kontribusi penting dalam membangun serangan.
Kemampuannya dalam duel udara dan tackle yang bersih menjadi aset berharga bagi Persib.
Keberhasilan Maung Bandung meraih trofi Liga 1 adalah puncak dari kerja keras tim dan individu, di mana Kakang Rudianto memainkan peran kunci dalam kesuksesan tersebut.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Beckham Putra Ingin Bayar Kepercayaan Patrick Kluivert
Gelar ini menandai tonggak penting dalam karir profesionalnya, menunjukkan kematangannya di usia muda.
Melansir dari Transfermarkt, pemain kelahiran Cianjur, 2 Februari 2003 ini telah mencatatkan 25 penampilan dan 1 assist selama membela Maung Bandung di BRI Liga 1 musim ini.
Puncak kegemilangan Kakang Rudianto di musim ini terjadi di ajang Maybank Challenge Cup 2025.
Sebagai pemain pilihan yang mewakili Indonesia di ASEAN All Stars bersama Malik Risaldi (Persebaya Surabaya), Kakang mendapatkan kesempatan langka untuk berhadapan langsung dengan klub sekaliber Manchester United.
Pertandingan yang digelar dengan tensi tinggi ini menjadi ajang pembuktian bagi para talenta terbaik Asia Tenggara.
Kakang sendiri masuk di menit 68 menggantikan pemain asal Singapura, Irfan Fandi. Sementara Risaldi masuk 14 menit kemudian menggantikan winger Timor Leste, Joao Pedro.
Baca Juga: Tampil Impresif Bersama Lyon, Rayan Cherki Masuk Dalam Radar Belanja Manchester City
Dalam laga final yang mendebarkan, Kakang Rudianto tampil luar biasa di lini pertahanan ASEAN All Stars.
Ia bersama rekan-rekannya berhasil meredam gempuran para penyerang kelas dunia dari Manchester United.
Permainan disiplin, fokus tinggi, dan kerja sama tim yang solid menjadi kunci keberhasilan ASEAN All Stars menjaga gawang tetap perawan.
Gol tunggal yang dicetak oleh Maung Maung Lwin (Myanmar) berkat assist dari Adrian Segecic (Australia) sudah cukup untuk memastikan kemenangan bersejarah 1-0 atas Setan Merah.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi bagi Kakang Rudianto, tetapi juga kebanggaan bagi sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara.
Mampu mengalahkan tim sekelas Manchester United adalah bukti bahwa kualitas pemain di kawasan ini semakin meningkat dan mampu bersaing di level internasional.
Bagi Kakang, ini adalah penutup musim yang sempurna, melengkapi gelar juara Liga 1 dengan trofi internasional yang prestisius.
Baca Juga: Segera Lakukan Tes Medis, Matheus Cunha Selangkah Lagi Akan Jadi Pemain Anyar Manchester United
Menutup Musim dengan "Double Trophy"
Meraih "double trophy" dalam satu musim (gelar domestik bersama klub dan gelar internasional bersama tim ASEAN All Stars) adalah pencapaian langka yang menegaskan kualitas dan potensi besar Kakang Rudianto. Ini adalah buah dari dedikasi, kerja keras, dan bakat alami yang dimilikinya.
Dengan dua trofi bergengsi di genggaman, masa depan Kakang Rudianto tampak sangat cerah.
Ia kini menjadi salah satu aset berharga bagi tim nasional Indonesia dan berpotensi besar untuk melanjutkan kariernya di liga-liga yang lebih kompetitif di masa mendatang.
Pengalaman berhadapan dengan tim sekelas Manchester United tentunya akan menjadi modal berharga dalam pengembangan dirinya sebagai pemain top.
Musim 2024/2025 akan selalu dikenang sebagai musim di mana Kakang Rudianto mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia, menutupnya dengan 'double trophy' yang membanggakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt