Selasa, 10 JUNI 2025 • 16:16 WIB

Pep Guardiola Beri Dukungan Untuk Rakyat Palestina Usai Menerima Gelar Doktor Kehormatan

Author

Pep Guardiola saat menerima penghargaan doktor kehormatan di University of Manchester

INDOZONE.ID - Pep Guardiola baru-baru ini menerima gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) di University of Manchester pada Senin (9/6/2025).

Gelar kehormatan yang diberikan kepada Pep Guardiola sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas jasanya di bidang olahraga dan juga filantropi.

Selain itu, Guardiola juga seringkali terlibat aksi kemanusiaan melalui badan amalnya Guardiola Sala Foundation.

Menariknya, saat Guardiola menerima penghargaan tersebut, pelatih Manchester City itu berpidato soal Palestina. Ia secara terbuka mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengutuk tindakan kejam tentara zionis Israel.

Baca Juga: Manchester City Resmi Umumkan Rayan Ait-Nouri Sebagai Pemain Baru, Dikontrak Hingga 2030 Mendatang

Menjelang laga Manchester City vs Wolverhampton di Liga Premier pada 2 Mei 2025, Pep Guardiola berbicara kepada media di Stadion Etihad, Manchester. (REUTERS/Scott Heppell)

Ia juga menyebut konflik di Sudan dan Ukraina sebagai salah satu contoh gambaran yang sangat mengganggu di dunia.

"Sangat menyakitkan bagi tubuh saya menyaksikan apa yang terjadi di Gaza. Kita melihat betapa horornya ribuan anak, ibu dan ayah tak berdosa, keluarga-keluarga tersiksa kelaparan dan dibantai," kata Guardiola dalam pidatonya saat menerima gelar doktor kehormatan di Universitas Manchester yang dikutip dari laman resmi The University of Manchester pada Selasa (10/6/2025).

"Kita diam saja di hadapan ketidakadilan. Merasa lebih aman (diam) daripada berbicara," tutur eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu menambahkan.

Sebagaimana yang kita ketahui, warga Gaza sudah banyak yang menjadi korban kekejaman zionis Israel. Jika di total hingga Mei 2025 lalu, warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel sudah mencapai 120.000.

Baca Juga: Pemain Lokal Bersinar! Strategi Kluivert Bikin China Tak Berkutik

Di akhir pidatonya, Guardiola menyebut bahwa Manchester sangat berarti baginya dan sudah menganggap Manchester sebagai rumah baginya setelah ia menjadi pelatih Manchester City sejak 2016 lalu.

"Manchester sangat berarti bagi saya. Saya telah menghabiskan sembilan tahun di sini dan kota ini telah menjadi rumah," tutur Guardiola menutup wawancaranya.

Selama 9 tahun di Manchester, Guardiola secara tidak langsung cukup berjasa di bidang olahraga dan filantropi.

Sementara di dalam lapangan, Guardiola mampu mengubah Manchester City menjadi salah satu klub yang paling disegani di Inggris maupun dunia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: University Of Manchester