Jumat, 13 JUNI 2025 • 17:03 WIB

Guardiola Setelah Satu Musim Tanpa Trofi di Manchester City: “Kalau di Barcelona atau Real Madrid, Saya Sudah Dipecat”

Author

Pep Guardiola yang terlihat sedih setelah Manchester City kalah dari Crystal Palace di final Piala FA 2025 (REUTERS/Andrew Boyers)

INDOZONE.ID - Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode paling mengecewakan dalam era kepelatihan Pep Guardiola di Manchester City.

Tidak ada satu pun trofi yang berhasil diraih Manchester City dan mereka hanya finis di posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris, tertinggal 13 poin dari juara musim ini, Liverpool.

Kekecewaan ini dirasakan tidak hanya oleh para penggemar, tetapi juga oleh Guardiola sendiri.

Dalam wawancara bersama DAZN, pelatih asal Spanyol itu mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap performa timnya. Ia bahkan tidak ragu untuk mengkritik dirinya sendiri.

“Saya biasanya bisa membalikkan keadaan ketika tim mengalami masa sulit, tapi musim ini saya gagal melakukannya,” ujar Guardiola.

Baca Juga: Pep Guardiola Beri Dukungan Untuk Rakyat Palestina Usai Menerima Gelar Doktor Kehormatan

Perbandingan dengan Barcelona dan Real Madrid

Di saat performa yang sedang menurun drastis, Manchester City justru menunjukkan kepercayaan penuh kepada Guardiola.

Klub memperpanjang kontraknya hingga tahun 2027, keputusan yang dianggap Guardiola tidak mungkin terjadi jika ia masih melatih di Spanyol.

“Kalau musim seperti ini terjadi di Spanyol, saya mungkin sudah dipecat pada Oktober, November, atau Desember," ungkap pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Baca Juga: Manchester City Puasa Gelar Musim Ini, Pep Guardiola Jadi Sasaran Kemarahan Fans

"Barcelona atau Real Madrid pasti sudah memecat saya. Tapi di sini, hal itu bahkan tidak pernah dibicarakan,” tambahnya.

Pernyataan ini memperlihatkan betapa besarnya tekanan yang biasa dirasakan oleh pelatih di Barcelona dan Real Madrid.

Di sisi lain, Guardiola merasa sistem di Manchester City memberi ruang untuk evaluasi dan proses, bukan sekadar hasil instan.

Dukung Kesabaran, Bandingkan dengan Ancelotti

Pesan Perpisahan Real Madrid untuk Carlo Ancelotti.

Guardiola juga menyoroti pentingnya kesabaran dalam membangun tim yang sukses. Ia memberikan contoh Carlo Ancelotti, pelatih yang baru saja meraih sukses bersama Real Madrid dan kini dipercaya menangani Timnas Brasil.

Baca Juga: Pesan Perpisahan Carlo Ancelotti: Terima Kasih dan Sampai Jumpa Madridista!

“Kadang kita memang harus lebih sabar. Lihat saja Ancelotti, dia baru saja menjuarai Liga Champions dan La Liga, dan sekarang dipercaya melatih Timnas Brasil,” kata Guardiola.

Guardiola menekankan bahwa keberhasilan tidak datang secara instan. Bahkan di liga sekompetitif Premier League, dibutuhkan proses dan waktu untuk mencapai hasil maksimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: DAZN