Senin, 14 MARET 2022 • 09:37 WIB

Masih Dilanda Perang, Ukraina Berhasil Jadi Runner-up Paralimpiade Beijing 2022

Author

Kontingen Paralimpiade Ukraina. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 resmi ditutup pada Minggu (13/3/2022) waktu setempat. Ukraina yang masih dilanda perang akibat invasi Rusia berhasil menjadi runner-up dengan 11 medali emas, 10 perak dan 8 perunggu.

Sementara itu, tuan rumah China menjadi juara umum dengan 18 medali emas, 20 medali perak dan 23 medali perunggu.

Kanada, Prancis, Amerika Serikat, Austria, Jerman, Norwegia, Jepang dan Slovakia berturut-turut menempati urutan tiga sampai 10.

Paralimpiade Beijing edisi ini sempat dibayangi kontroversi mengenai apakah atlet Rusia dan Belarus diizinkan berkompetisi.

Baca Juga: Update Peringkat ATP: Bendera Negara Petenis Rusia Diputihkan

Komite Paralimpiade Internasional (IPC) awalnya mengizinkan mereka bersaing dalam status netral, tetapi setelah ancaman boikot dari para atlet lainnya dan ketegangan meningkat di kampung atlet, penyelenggara melarang atlet kedua negara berlomba di kompetisi tahun ini.

Pada upacara pembukaan, pidato anti-perang presiden IPC, Andrews Parsons yang keras disensor oleh televisi pemerintah China, karena Beijing menolak mengutuk invasi sekutunya Rusia.

Dalam upacara penutupan, tak semua pidatonya diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dengan dihilangkannya frasa-frasa termasuk "juara perdamaian" dan "harapan untuk perdamaian".

Bendera Paralimpiade pun diturunkan dan diserahkan kepada Milano-Cortina di Italia yang akan menggelar Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin 2026.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: