Minggu, 16 APRIL 2023 • 19:25 WIB

Demi Perbaiki Keuangan, Pria Nyamar Pakai Burka agar Bisa Ikutan Turnamen Catur Wanita

Author

Pria nyamar pakai burka demi ikut turnamen catur wanita. (Dok. Chess Kenya)

Seorang pria berusia 25 tahun menyamar menjadi wanita agar bisa mengikuti turnamen catur wanita.

Pria itu bernama Stanley Omondi asal Kenya. Dia menyamar menjadi wanita dengan mengenakan burka dan berkacamata serta mendaftarkan dirinya di turnamen.

Penyamaran Omondi sebenarnya sangat sukses. Dia berhasil mendaftar dan beberapa kali memenangi pertandingan.

Baca Juga: Mainan Seks dan Artificial Intelligence Guncang Dunia Catur, Elon Musk Meramaikan

Namun, keberhasilannya justru membuat penyelenggara menjadi curiga.

“Awalnya kami tidak curiga, karena mengenakan jilbab itu normal,” kata Wanjala mengutip BBC Sport Africa, Minggu (16/4/2023).

“Kami melihat dia menang melawan pemain yang sangat hebat dan tidak mungkin ada orang baru yang belum pernah bermain di turnamen (tiba-tiba sulit dikalahkan),” tambahnya.

Belakangan, Omondi menulis surat permintaan maaf. Dalam surat itu dia momohon maaf dan menjelaskan alasan membutuhkan uang membuat dia nekat mengikuti turnamen.

Pria nyamar pakai burka demi ikut turnamen catur wanita. (Chess Kenya)

 

Alas Kaki dan Tak Pernah Ngomong

Presiden Chess Kenya Bernard Wanjala menyebut Omondi kemungkinan akan mendapatkan sanksi dilarang mengikuti turnamen catur dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Kalahkan Irene Sukandar, Chelsie Monica Raih Emas Catur Kilat PON Papua

Dia juga mengungkapkan bahwa panitia juga curiga dengan ukuran sepatu serta Omondi yang tidak berbicara.

“Salah satu tanda bahaya yang juga kami perhatikan (adalah) sepatunya, dia memakai sepatu yang lebih maskulin, daripada feminin,” kata Wanjala.

“Kami juga memperhatikan dia tidak berbicara, bahkan ketika dia datang untuk mengambil tanda pengenal, dia tidak berbicara, biasanya, ketika Anda bermain, Anda berbicara dengan lawan Anda… karena bermain catur bukanlah perang, melainkan persahabatan,” tuturnya.

Panitia Awalnya Ragu

Awalnya, panita ragu-ragu mengeluarkannya dari turnamen karena takut dituduh mendiskriminasi karena pakaiannya.

Namun, Omondi dipanggila usai menang di putaran keemapat.

“Saat dia maju, setelah dia memenangkan pertandingan yang sangat kuat dan kami memanggilnya, dia tidak terkejut,” kata Wanjala.

“Dia mengakui bahwa dia memang laki-laki. Dia menyesali apa yang terjadi, meminta maaf dan mengatakan dia hanya melakukan itu karena dia mengalami kesulitan keuangan dan berpikir memenangkan gelar akan membantunya mengatasinya,” tambahnya.

Omondi adalah pecatur terkenal, namun menurut Wanjala, dia percaya bahwa dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi di bagian putra, peluangnya akan lebih baik di divisi putri.

“Ini adalah kasus ekstrim, putusannya mungkin termasuk larangan. Saya mengesampingkan larangan seumur hidup, tetapi dia mungkin diberi larangan bermain catur selama beberapa tahun,” jelas Wanjala.

Ia menambahakan bahwa kasus ini juga akan dirujuk ke federasi catur dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: