Kocak! 7 dari 8 Finalis Lari 'Vrindavan' Mundur karena Takut Tes Doping, 1 Peserta Bingung Harus Lawan Siapa
INDOZONE.ID - Hari terakhir Kejuaraan Atletik divDelhi India atau sering disebut 'vrindavan' berubah menjadi kisah lucu ketika penguji doping muncul yang membuat 7 dari 8 finaslis lari 100 meter mendadak mundur.
Badan Anti-Doping India (NADA) datang ke Stadion Jawaharlal Nehru tempat kejuaraan tersebut usai viral sebuah video di kamar mandi stadion yang dipenuhi dengan jarum suntik dan bungkus obat peningkat performa Erythropoietin (EPO).
Ketujuh atlet tersebut mundur dengan alasan kram atau cedera otot dan hanya tersisa satu atlet di garis start yakni Lalit Kumar yang membuatnya bingung harus bertanding lawan siapa.
Baca Juga: Pendapatan Taylor Swift Sekali Konser Lebih Besar dari Gaji Setahun Kekasihnya Atlet NFL
"Saya sangat berharap untuk berlari melawan atlet-atlet terbaik, tetapi tidak ada yang datang," keluhnya yang dikutip dari Indian Express, Jumat (29/9/2023).
"Semua orang takut untuk diuji. Sebagai atlet, saya merasa sangat kecewa dan dikhianati," sambungnya.
Salah satu pejabat NADA mengatakan adanya atlet yang memundurkan diri dalam sebuah perlombaan adalah hal umum tapi terasa aneh jika ada 7 atlet kompak mundur.
"Anda tahu ada yang mencurigakan. Ada beberapa pelempar juga yang menghilang sebelum pertandingan dan semuanya harus diuji oleh NADA," ujarnya kepada Reuters.
Baca Juga: James Hunt, Pembalap F1 yang Memilih Tidur dengan 35 Pramugari Jelang Balapan Penentuan Juara
Hal yang lebih kocak lagi, pada kejuaraan tersebut ada seorang gadis dalam perlombaan junior steeplechase terus berlari setelah melewati garis finish.
Seorang petugas bahkan terpaksa mengejarnya dan menghentikannya yang selanjutnya diambil sampel untuk tes doping.
Sementara itu, beberapa pemenang tidak menghadiri upacara penyerahan medali agar tidak bertemu dengan petugas tes doping dari NADA.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters, Indian Express