Fajar/Rian Tumbang, PBSI Ricky Soebagdja Kecewa dengan Penampilan Wakil Indonesia di French Open
INDOZONE.ID - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya harus terdepak dari turnamen French Open 2024.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui ketangguhan Le Jhe-Hui/Yang Po-Hsuan dua set langsung 20-22 dan 19-21.
Laga perempat final yang bergulir di Arena Porte de la Chapelle, Paris, Perancis, Sabtu (9/3/2024)sebenarnya berjalan menarik dan seru.
Fajar/Rian sebenarnya mampu mengungguli pasangan Taiwan itu dengan cukup lama, sebelum akhirnya capaian poin mereka mandek di angka 18 hingga mampu disusul.
Baca Juga: Hasil French Open 2024: Tumbangkan Anders Antonsen, Chico Melaju ke Semifinal!
Kendati duel sempat sampai ke setting, Fajar/Rian harus merelakan set pertama berakhir dengan 20-22 untuk keunggulan Le Jhe-Hui/Yang Po-Hsuan.
Memasuki set kedua, Fajar/Rian memulai laga dengan cukup baik. Namun, akhirnya sempat tertinggal 9-11 di interval set.
Le Jhe-Hui/Yang Po-Hsuan terus melaju meninggalkan Fajar/Rian dengan keunggulan 16-11, dan menutup set kedua dengan keunggulan 19-21.
Kekalahan Fajar/Rian membuat Indonesia tak lagi memiliki wakil di ganda putra pada semifinal.
Ricky Soebagdja selaku Kabid Binpres PP PBSI mengaku kecewa dengan performa beberapa pebulutangkis Indonesia pada French Open 2024, Ricky menilai daya juang para atlet merah putih di lapangan masih sangat kurang dan jauh dari kata maksimal.
Rangkaian hasil buruk para atlet merah putih sebenarnya telah terlihat pada babak perempat final French Open 2024, Indonesia hanya mampu menyisakan dua wakilnya di babak perempat final masing-masing di nomor tunggal putra dan ganda putra.
Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra yang mampu menembus babak perempatfinal French Open 2024 , dan sukses mengunci satu tempat di semifinal.
Sementara pasangan Fajar/Rian juga menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang mampu sampai ke babak 8 besar nomor ganda putra sebelum akhirnya terjungkal dan gagal melaju ke semifinal.
"Saya sangat kecewa dengan beberapa pemain karena dengan persiapan yang baik tapi penampilannya tidak maksimal. Semestinya ini tidak terjadi," kata Ricky Soebagdja.
"Kendalanya yang paling kentara adalah daya juang di lapangan yang sangat kurang. Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak diperlihatkan. Padahal itu yang kami harapkan karena secara persiapan sudah maksimal," pungkasnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bwftournamentsoftware.com