Jumat, 02 AGUSTUS 2024 • 18:15 WIB

Profil dan Biodata Imane Khelif Petinju Wanita yang Dituding Transgender

Author

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

INDOZONE.ID - Profil dan biodata Imane Khelif menarik perhatian setelah penampilannya di cabang olahraga tinju Olimpiade 2024. Petinju asal Aljazair ini berhasil mengalahkan Angela Carini (Italia) dalam waktu singkat, hanya 46 detik.

Mundur dari pertandingan tinju di Olimpiade adalah kejadian yang jarang terjadi. Setelah Carini memutuskan mundur, Imane Khelif dinyatakan sebagai pemenang.

Berikut adalah profil dan latar belakang agama Imane Khelif:

Baca Juga: Langkah Fajar/Rian Dipastikan Terhenti di Olimpiade Paris 2024 Usai Dihajar Wakil China

1. Biodata Imane Khelif

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

  • Nama lengkap: Imane Khelif
  • Nama panggung: Imane Khelif
  • Tanggal lahir: 2 Mei 1999
  • Tempat lahir: Tiaret, Aljazair
  • Kebangsaan: Aljazair
  • Usia: 25 Tahun
  • Jumlah pertarungan: 50
  • Tingkat KO: 13,51%
  • Debut: 12 Oktober 2018
  • Tinggi: 178 cm
  • Instagram: @imane_khelif_10

2. Profil Imane Khelif

Angela Carini dan Imane Khelif seusai pertarungan berdurasi 46 detik

Kemenangan cepat Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 membawa namanya menjadi sorotan. Lahir pada 2 Mei 1999, Khelif adalah atlet tinju dari Aljazair yang baru berusia 25 tahun.

Berdasarkan informasi dari Olympics.com, ketertarikannya pada tinju dimulai setelah menyaksikan pertandingan di Olimpiade 2016 Rio, Brasil.

Khelif mulai berlatih serius di sasana tinju meskipun harus menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer dari desanya dengan bus.

Dedikasinya terlihat dari usaha kerasnya, seperti mengumpulkan besi tua untuk dijual demi membayar biaya perjalanan. Ibunya turut mendukung dengan menjual couscous, makanan tradisional Aljazair.

Bakatnya menarik perhatian otoritas olahraga Aljazair, yang memilihnya untuk mewakili negara di Olimpiade Tokyo 2020, menjadikannya petinju wanita pertama dari Aljazair yang tampil di ajang tersebut.

Di Olimpiade 2020, ia mencapai perempat final di kelas ringan (60kg), namun kalah dari juara bertahan, Kellie Harrington (Irlandia), dengan skor 0-5.

Imane Khelif kemudian meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2022 setelah kalah dari Amy Broadhurst (Irlandia) di final.

Baca Juga: Kondisi Sungai Seine sangat Buruk, Atlet Triatlon asal Kanada Muntah-muntah Sampai 10 Kali di Olimpiade Paris 2024

Di tingkat kontinental, ia sukses memenangkan medali emas di Kejuaraan Afrika 2022 dengan mengalahkan Aratwa Kasemang (Botswana) di final kelas welter ringan (63kg).

Pada tahun ini, Khelif berhasil kembali lolos ke Olimpiade, mendapatkan tiket ke Paris setelah mengalahkan Alcinda Panguana (Mozambik) dalam Kualifikasi Olimpiade 2024 zona Afrika.

Sebelumnya, Khelif sempat mengalami kontroversi karena diskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Wanita 2023 terkait tes kelayakan gender.

Meskipun demikian, menurut Diario AS, Khelif bukanlah atlet transgender. Ia lahir sebagai perempuan tetapi memiliki kondisi kelainan perkembangan seks (DSD), yang mungkin memberinya kromosom XY dan kadar testosteron yang tinggi.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memastikan bahwa kelayakan Imane Khelif bukan merupakan masalah transgender. Setelah kemenangannya atas Angela Carini, Khelif diperkirakan akan terus melanjutkan kiprahnya di Olimpiade 2024 Paris dalam cabang olahraga tinju wanita.

Baca Juga: 3 Rekor Buruk Dipecahkan Indonesia Pada Cabang Bulutangkis Sepanjang Sejarah Olimpiade

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Olympics.com