Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 15:15 WIB

Petinju Wanita Asal Aljazair, Imane Khelif Dikonfirmasi Sebagai Pria Berdasarkan Laporan Medis

Author

Imane Khelif, petinju asal Aljazair, mencetak sejarah baru di Olimpiade Paris 2024 dengan meraih medali emas.

INDOZONE.ID - Perkembangan mengejutkan terjadi dalam kasus petinju asal Aljazair, Imane Khelif.

Setelah sempat menjadi sorotan publik usai meraih medali emas tinju putri di Olimpiade Paris, laporan medis terbaru mengungkapkan bahwa Khelif memiliki karakteristik biologis pria.

Temuan ini dilaporkan oleh seorang jurnalis Prancis, Djaffar Air Aoudia, yang mendapatkan akses eksklusif terhadap hasil medis Imane Khelif.

Baca Juga: Imane Khelif Persembahkan Emas untuk Aljazair, Meski Diterpa Kontroversi Gender

Laporan Medis Ungkap Kelainan Seksual Langka

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

Menurut laporan dari The Express Tribune, dokumen medis yang diperoleh menunjukkan bahwa Khelif memiliki kondisi defisiensi enzim 5-alpha reduktase, kelainan perkembangan seksual yang biasanya hanya ditemukan pada pria biologis.

Laporan ini, yang disusun pada Juni 2023 oleh tim medis dari rumah sakit di Paris, Prancis, dan Mohamed Lamine Debaghine di Aljir, Aljazair, ditandatangani oleh dua ahli endokrinologi terkemuka, Soumaya Fedala dan Jacques Young.

Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Khelif memiliki sejumlah karakteristik biologis pria, seperti testis internal dan mikropenis yang menyerupai klitoris yang membesar.

MRI juga menunjukkan bahwa Khelif tidak memiliki rahim, dan tes kromosom lebih lanjut mengonfirmasi kariotipe XY, yang secara genetik menunjukkan jenis kelamin laki-laki.

Pemeriksaan hormon pun menunjukkan kadar testosteron yang berada pada tingkat normal untuk laki-laki.

Baca Juga: Petinju Imane Khelif Menjadi Korban Penyerangan dan Bullying di Olimpiade Paris 2024

Dugaan Pernikahan Sedarah Orang Tua Khelif

Imane Khelif, seorang petinju Aljazair, tengah menjadi pusat perhatian akibat kontroversi gender yang melibatkan dirinya.

Dalam pernyataannya, jurnalis Djaffar Air Aoudia mengungkapkan bahwa dokter menduga kemungkinan orang tua Khelif memiliki hubungan darah, yang turut menjelaskan kelainan genetis ini.

Dugaan ini muncul setelah adanya laporan dari Asosiasi Tinju Internasional (IBA) pada konferensi pers Agustus lalu, yang menyatakan Khelif telah gagal dalam beberapa tes kromosom.

Namun, IBA tidak dapat merilis hasil tersebut secara resmi karena larangan dari Komite Olimpiade Aljazair.

Dampak dan Kontroversi Imane Khelif

Petinju Imane Khelif yang memenangkan medali emas di Oimpiade Paris 2024. (REUTERS/Peter Cziborra)

Temuan ini mengundang reaksi beragam dari berbagai pihak. Beberapa pihak menganggap hasil ini perlu menjadi dasar untuk meninjau ulang klasifikasi gender dalam kompetisi olahraga internasional.

Namun, pihak lainnya menyuarakan keprihatinan terhadap hak privasi Khelif dan mempertanyakan apakah informasi medis tersebut pantas untuk dibuka ke publik.

Baca Juga: Imane Khelif Menang Cepat atas Angela Carini, IOC Jadi Sorotan Publik Figur Karena Adanya Masalah Gender

Imane Khelif, petinju asal Aljazair, mencetak sejarah baru di Olimpiade Paris 2024 dengan meraih medali emas.

Kasus Imane Khelif terbukti pria ini juga mengingatkan kembali pada debat lama mengenai persyaratan gender dan aturan medis yang berlaku dalam olahraga, terutama bagi atlet dengan kondisi genetis yang berbeda.

Kasus Imane Khelif kini menjadi sorotan dalam upaya berbagai pihak untuk mencari solusi yang adil dan manusiawi dalam menangani kasus-kasus serupa di dunia olahraga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Express Tribune