INDOZONE.ID - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan secara rutin dan banyak digemari semua orang.
Selain membuat tubuh menjadi lebiih bugar dan sehat, melakukan olahraga juga mempunyai manfaat bagi tubuh dan kesehatan.
Olahraga bisa menjadi salah satu kegemaran atau hobi yang kerap dijadikan sebagai pertandingan baik skala kecil maupun skala internasional.
Laga olahraga selalu menjadi pusat perhatian untuk ditonton, karena setiap atlet yang bertanding akan membawa semangat dan perjuangan kelas untuk mendapatkan gelar juara.
Baca Juga: 5 Olahraga Ekstrem yang Paling Bahaya di Dunia, Berani Mencoba?
Olahraga ekstrem sering kali menarik orang untuk menantang adrenalin dan aksi-aksi yang menegangkan.
Tetapi, sebagian besar dari mereka bisa dilakukan dengan aman dan sebagian besar lainnya perlu dilakukan oleh profesional maupun dengan pendamping serta pengawasan yang ketat.
Lantas, seperti apa olahraga ekstrem yang paling berbahaya? Di bawah ini merupakan empat olahraga yang paling mematikan.
4 Olahraga Ekstrem yang Paling Mematikan
1. Menyelam di Gua
Walaupun menyelam di gua bukanlah olahraga yang bisa menantang adrenalin, tetapi adalah salah satu yang paling mematikan.
Kamu perlu mempertimbangkan hal ini jika berada di kedalaman 100 kaki di lautan dan berada di dalam gua.
Kalau kamu salah gerakan, kamu tidak bisa hanya berenang ke permukaan saja, tetapi kamu harus keluar dengan cara yang sama seperti ketika masuk.
Ketika menyelam di dalam gua, kamu harus berhadapan dengan tersesat, kehabisan udara, ruang tertutup, terdampar dalam gelap, atau berurusan dengan masalah karena arus bawah air.
Walaupun kemungkinannya kecil dan bahayanya mungkin sangat jelas, orang masih bisa membuat suatu kesalahan sepanjang waktu.
Karena para penyelam biasanya membutuhkan hampir dua kali lipat jumlah peralatan daripada penyelam perairan terbuka standar, seperti dua tangki, komputer, lampu, tali pengaman, dan lain-lain.
2. Berselancar di Ombak Besar
Meskipun berselancar adalah olahraga yang cukup umum, keberadaannya dalam daftar ini mungkin mengejutkan sebagian orang.
Untuk digolongkan sebagai selancar ombak besar, tinggi gelombang harus mencapai minimal 20 kaki. Olahraga ini juga menghadirkan banyak risiko yang mungkin tidak pernah terlintas di benak kamu.
Pertama, ombak besar memiliki kekuatan yang luar biasa. Peselancar dapat terlempar hingga kedalaman 20 hingga 50 kaki (sekitar 6,2 hingga 15,5 meter) di bawah permukaan air.
Selain itu, gelombang yang begitu kuat dapat membuat peselancar kehilangan orientasi di bawah air.
Oleh karena itu, mereka harus segera menyeimbangkan diri dan muncul ke permukaan sebelum gelombang berikutnya datang, yang biasanya terjadi kurang dari 20 detik kemudian.
Rekor tertinggi dalam selancar ombak besar dicetak pada tahun 2011 oleh Garrett McNamara di Portugal, ketika ia berhasil menaklukkan gelombang setinggi 78 kaki.
3. Base Jumping
Nah, kalau base jumping ini merupakan olahraga yang paling ekstrem yang bisa kamu dapatkan dan bisa dibilang olahraga paling membahayakan di dunia.
Base ini adalah kependekan dari Buildings, Antennas, Spans (jembatan), dan Earth (tebing) atau struktur tempat untuk kamu melompat.
Olahraga ekstrem ini terdiri mulai melompat dari struktur tetap, seperti yang telah ditetapkan dalam nama olahraga, dan terjun payung atau terbang dengan wingsuit untuk mencapai tanah.
Baca Juga: Parasut Gagal Terbuka saat Skydiving, Konten Kreator Olahraga Ekstrem Asal Inggris Tewas di Tempat
Walaupun kamu mungkin tidak jatuh sejauh yang dilakukan kalau kamu terjun payung, tapi kamu memiliki waktu yang jauh lebih sedikit untuk memakai parasut dan kemungkinan kesalahan yang hampir tak terlihat.
4. Pendakian Solo
Olahraga ekstrem yang terakhir adalah pendakian solo/panjat tebing. Biasanya menggunakan tali biasa yang pasti kurang aman dan kurang mendapatkan perlindungan.
Kemudian, kegilaan panjat tebing solo menjadi suatu olahraga menyeramkan uang mungkin tidak pernah terbayangkan.
Panjat tebing solo merupakan panjat tebing sendirian yang tidak membutuhkan alat pelindung apa pun. Semuanya beranjak pada keterampilan murni, dan menyilangkan jari-jari.
Jatuh merupakan alasan paling mendasar yang bisa menyebabkan cedera atau kematian. Tetapi ada banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab jatuh.
Mau kamu pemanjat hebat sekali pun, kamu tetap tidak bisa memprediksi perubahan kondisi cuaca, pegangan yang longgar, atau batu yang jatuh.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan