INDOZONE.ID - Mercedes F1 Team kembali menjadi sorotan menjelang pengenalan regulasi unit daya baru pada tahun 2026 nanti.
Tim asal Jerman yang pernah mendominasi era hybrid ini diharapkan mampu meraih puncak kejayaan dengan racikan mesin baru. Namun, Toto Wolff sebagai kepala tim Mercedes memberikan pandangan yang lebih realistis.
Wolff mengakui bahwa mesin dengan kekuatan hebat bukanlah cara untuk meraih kesuksesan di F1 musim 2026.
"Itu adalah tantangan yang sangat menarik. Kamu harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di semua level dengan sebaik mungkin," tutur Wolff seperti dikutip dari Auto Motor und Sport, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga: Jos Verstappen Puji Dominasi Putranya di F1 2024: Max Verstappen Berada dalam Performa Terbaik
Performa aerodinamika jadi salah satu penyebab Mercedes gagal bersinar di musim 2024 lalu.
Meskipun mereka memiliki unit daya yang lebih kompetitif, tim berjuluk Silver Arrows ini mengalami kesulitan dalam mencapai kecepatan dan konsistensi yang dibutuhkan untuk bersaing di papan atas klasemen.
Sebagai perbandingan, McLaren yang notabene merupakan konsumen mesin Mercedes berhasil meraih gelar juara konstruktor musim 2024 lalu.
Keberhasilan tim yang dipimpin Zak Brown ini membuktikan bahwa desain sasis yang baik tentu akan menghasilkan performa yang baik pula.
Wolff menegaskan bahwa Mercedes tidak boleh lagi terjebak di lubang yang sama. Ditambah dengan regulasi sasis baru di musim 2026 mendatang, tim harus fokus untuk mengembangkan desain mobil yang lebih baik secara keseluruhan.
Tantangan yang dihadapi Silver Arrows tentu saja tidak mudah. Persaingan tim-tim raksasa seperti Ferrari dan Red Bull telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini.
Mercedes tentu harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan rival-rivalnya. Meski begitu, Wolff harus mengesampingkan hal tersebut.
Baca Juga: Oscar Piastri Fokus Berbenah Jelang F1 2025 Mendatang
Mengapa demikian? Wolff mengaku bahwa musim 2025 yang sebentar lagi akan dimulai ini adalah masa transisi tim ke ranah yang lebih baik.
Wolff bisa saja mengembangkan mobil 2026 di sela-sela musim 2025 bergulir. Tetapi, kepala tim Mercedes ini tentu juga harus memikirkan musim 2025 yang sedang dijalaninya agar tidak alami kesalahan fatal.
Apakah ini semua jadi beban berat yang dipikul pembalap rookie mereka, Andrea Kimi Antonelli? Pasalnya, ia datang disaat Mercedes sedang berusaha bangkit dari kesalahan di musim lalu.
Pertanyaan lainnya adalah, apakah Mercedes mampu belajar dari kesalahan di musim lalu dan meraih kejayaan di musim baru? Atau di musim 2026 nanti tim ini akan meraih kejayaannya lagi?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Auto Motor Und Sport