Kamis, 27 MARET 2025 • 13:28 WIB

Liam Lawson Terdepak dari Red Bull: Karma atau Keputusan Bisnis?

Author

Liam Lawson, yang sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan, resmi kehilangan tempatnya di Red Bull.

INDOZONE.ID - Dunia Formula 1 kembali diramaikan dengan kabar mengejutkan.

Liam Lawson, yang sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan, resmi kehilangan tempatnya di Red Bull.

Keputusan ini langsung memicu perdebatan, terutama karena rumor yang beredar menyebut Yuki Tsunoda akan mengambil alih kursinya di GP Jepang 2025.

Banyak yang menganggap Lawson gagal memenuhi ekspektasi tinggi tim.

Red Bull, yang selalu bergerak cepat demi kepentingan gelar juara, tak mau berlama-lama dengan pembalap yang dianggap kurang kompetitif.

Namun, di luar performa di trek, ada cerita lain yang membuat posisinya semakin sulit.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Tuan Rumah F1 Musim 2028, Thailand Siap Bangun Sirkuit

Kontroversi yang Menghantui Lawson

Selama berada di F1, Lawson bukanlah figur yang selalu mendapat simpati.

Beberapa insiden membuatnya dicap arogan dan kurang respek terhadap pembalap lain.

Salah satu yang paling diingat adalah perseteruannya dengan Sergio Perez dan Fernando Alonso.

Komentarnya yang terlalu percaya diri, bahkan mengklaim dirinya lebih baik dari Perez dan Tsunoda, justru memperburuk citranya di mata penggemar.

Baca Juga: Yuki Tsunoda ke Red Bull? Kabar Mengejutkan Ini Bikin Fans F1 Heboh!

Tak hanya itu, ia juga diduga sebagai dalang bocornya kabar kepergian Daniel Ricciardo dari tim.

Rumor menyebut bahwa pada GP Singapura, tim Lawson lebih dulu memberi tahu media bahwa Ricciardo akan tersingkir—bahkan sebelum pengumuman resmi dibuat.

Akibatnya, Ricciardo dikagetkan oleh pertanyaan wartawan setelah balapan.

Tak heran, banyak penggemar yang sulit bersimpati dengan nasib Lawson.

"Karma" di Dunia Balap?

Media sosial langsung riuh setelah kabar pemecatan Lawson mencuat. Salah satu pengguna X menulis:

"Saya akan merasa kasihan pada Liam Lawson, tetapi dia meminta timnya untuk memberi tahu media bahwa Daniel dikeluarkan dari daftar pembalap selama balapan. Daniel baru tahu bahwa dia pensiun di area media setelah balapan. Karma segera datang untuk Liam."

Baca Juga: Masalah Datang Silih Berganti, Red Bull Dirundung 'Gegana'

Pengguna lain mengingat insiden di GP Meksiko tahun lalu, saat Lawson memberi jari tengah kepada Perez setelah menyalipnya—tindakan yang kini mungkin ia sesali.

Red Bull dan Siklus Pemecatan

Bukan pertama kalinya Red Bull dikritik karena cara mereka memperlakukan pembalapnya.

Dari Gasly hingga Albon, tim ini memang dikenal tak ragu mengambil keputusan ekstrem demi memastikan pasangan ideal untuk Max Verstappen.

Namun, masalahnya tetap sama: Red Bull masih kesulitan menemukan pembalap kedua yang benar-benar bisa mendukung Verstappen dalam perebutan gelar juara.

Kini, giliran Tsunoda yang akan menghadapi tantangan berat itu.

Di balik keputusan ini, Red Bull juga mendapat keuntungan finansial.

Honda, yang mendukung Tsunoda, dikabarkan siap menggelontorkan dana besar—$21,5 juta—untuk mengamankan kursi pembalap asal Jepang itu.

Banner Z Creators Undip. INDOZONE

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Sport Rush