Rabu, 16 APRIL 2025 • 14:24 WIB

Keputusan Liga soal Kontroversi di Laga Pacific vs Borneo, Siapa yang Menang?

Author

Pacific Caesar Surabaya lawan Borneo Hornbills.

INDOZONE.ID - Laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2024/2025 antara Pacific Caesar Surabaya vs Borneo Hornbills, Jumat 11 April 2025, menyisakan kontroversi. 

Laga yang kala itu berakhir dengan skor 97-96 untuk Borneo, pun membuat IBL dan Tim Perangkat Pertandingan harus turun tangan.

Namun, sebelum masuk ke keputusan akhir terkait laga tersebut. Mari bahas kontroversi yang terjadi kala Pacific melawan Borneo.

Kronologi Kejadian

Dalam pertandingan di GOR Pacific tersebut, kuarter 4 berjalan dramatis pada menit-menit akhir saat kedudukan 95-96 untuk Pacific. Kala kuarter 4 tersisa 2 detik, Xavier Ford berusaha mencetak dua angka tetapi gagal.

Nah, masalahnya waktu tetap menunjukkan laga tersisa 2 detik hingga bola menyentuh ring. Lalu, waktu baru berjalan lagi yang menandakan ada keterlambatan.

Lalu, Steven Orlando me-rebound bola tersebut. Dia pun mencetak dua angka yang membawa Borneo berbalik unggul 97-96.

Baca Juga: Hangtuah Ukir Rekor Usai Bungkam 2 Raksasa IBL Pelita Jaya dan Satria Muda

Wasit sempat mengecek Instant Replay System (IRS) review, untuk tahu tembakan Orlando terjadi sebelum atau sesudah buzzer.

Kala itu, didapatkan sisa waktu 0,3 detik. Lalu, pemain Pacific melakukan upaya terakhir untuk membalikkan upaya terakhir dengan lemparan jarak jauh yang berujung kegagalan. Borneo pun menyegel kemenangan kala itu.

Protes hingga Hasil Pendalaman

Sesudah pertandingan, Pacific melancarkan protes kepada wasit pertandingan. Berdasarkan aturan, klub pun harus melampirkan surat protes paling lambat pukul 23.59 di hari pertandingan.

Nah, berdasarkan berita acara pertandingan, petugas meja menekan alat menjalankan waktu hingga tiga kali sebelum detik berjalan lagi.

Sementara itu, protes Pacific terhitung legal sehingga dapat diproses sebagai An Error in Timekeeping" sesuai FIBA Rules 2024, Appendix C, Pasal C.1.a. dan sesuai dengan Peraturan IBL Pasal 19 ayat 1 poin 1.1.

Baca Juga: Voting IBL All-Star 2025 Ditutup, Ini Hasil Akhirnya: Ada Pemain Idola Kamu?

Kemudian Tim Penugasan Perangkat Pertandingan IBL melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan fakta-fakta dari Pengawas Pertandingan dan Crew Chief. Berdasarkan aturan FIBA Pasal 44.2 tentang Kesalahan yang Dapat Diperbaiki (Kategori 1) berbunyi Kesalahan pada game-clock, termasuk kerusakan, kesalahan dalam memulai atau menghentikan jam pertandingan secara benar, atau dalam mengatur waktu yang tepat pada game-clock.

Pacific Caesar Surabaya lawan Borneo Hornbills.

Pada Sabtu 12 April 2025, pukul 20.30 WIB, IBL pun memanggil kedua tim tersebut untuk mengumumkan hasil pendalaman dari kasus tersebut.

Berdasarkan hasil perhitungan waktu sebenarnya, poin yang didapatkan Borneo pun tak dihitung. Diputuskan, skor yang dianggap sah adalah 96-96 untuk Pacific.

Borneo sempat mengajukan surat banding atas keputusan tersebut dengan bukti-bukti baru, yang menunjukkan waktu tersisa 3,4 detik, bukan 2 detik. Jika itu benar, tembakan Orlando masih dalam waktu pertandingan yang sah.

Baca Juga: IBL 2025 Kembali Bergulir, Semua Tim Wajib Waspada di Pekan 10!

Namun, bukti-bukti yang diajukan oleh Borne tidak terbuktikan. Tanggapan atas hal itu pun disampaikan IBL pada Senin 14 April 2025.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, pun meminta semua pihak terkait untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Alhasil, koreksi terhadap hasil pertandingan tidaklah perlu dilakukan lagi.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan semua pihak, mulai petugas meja, pengawas dan perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta semua yang terlibat untuk lebih sigap dan akurat dalam melakukan kontrol pertandingan di lapangan,” jelas Junas Miradiarsyah, dikutip dari laman resmi IBL, Kamis (16/4/2205).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: IBL Indonesia