Senin, 26 MEI 2025 • 18:20 WIB

Lando Norris & Alex Palou: Dulu Rekan Setim, Sekarang Raja di Lintasan!

Author

INDOZONE.ID - Dunia balap motor seringkali menyajikan kisah-kisah unik tentang perjalanan karier para pembalap. 

Lando Norris & Alex Palou (sumber: Essentially Sports)

Dari persaingan sengit di lintasan hingga persahabatan di luar sirkuit, setiap pembalap memiliki kisahnya sendiri. 

Namun, kisah Lando Norris dan Alex Palou menawarkan narasi yang luar biasa, tentang dua pembalap yang pernah berbagi garasi di Formula 2 pada tahun 2017, dan kini, enam tahun kemudian di tahun 2025, sama-sama meraih kemenangan ikonik di ajang balap paling prestisius.  

Mari kita mundur ke tahun 2017. Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi menjadi saksi bisu perpaduan talenta muda di tim Campos Racing untuk ajang Formula 2. 

Baca Juga: Eks Juara Dunia F1 Sebut Lando Norris Pantas Raih Gelar di Musim Ini

Di sana, duduklah dua pembalap muda dengan ambisi besar: Lando Norris dan Alex Palou.

Saat itu, Norris sedang dalam perjalanan menuju gelar juara Formula 3 di musim yang sama dan telah menunjukkan potensi yang luar biasa. 

Ia adalah salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan di dunia balap junior. Dilansir dari Wikipedia, pembalap asal Inggris itu datang untuk menggantikan pembalap sebelumnya, Ralph Boschung. 

Di sisi lain, Alex Palou, pembalap asal Spanyol, juga menunjukkan kecepatan dan kemampuan adaptasi yang menjanjikan. 

Pembalap yang memegang lisensi Jepang ini sebenarnya debut di Jerez, Spanyol, menggantikan Robert Visoiu yang memutuskan untuk rehat dari kejuaraan tersebut. 

Usai balapan di Jerez (raih 4 poin di Feature dan 1 poin di Sprint Race), Palou kembali dipercaya Campos Racing hingga seri penutup di Abu Dhabi.

Mereka berdua, di bawah bendera Campos Racing, mungkin tidak menyadari bahwa momen berbagi garasi di Abu Dhabi itu akan menjadi titik awal dari perjalanan yang luar biasa, membawa mereka ke puncak dunia balap dalam disiplin yang berbeda.

Enam tahun berlalu sejak momen di Abu Dhabi. Tahun 2025 menjadi saksi bisu kebangkitan kedua pembalap ini, mengukir nama mereka dalam sejarah balap mobil dengan kemenangan yang sangat berarti.  

Pada tanggal 25 Mei 2025 lalu, Lando Norris, dengan nomor mobil 4 di McLaren, akhirnya merasakan manisnya kemenangan di Grand Prix Monaco. 

Lando Norris (sumber: AutoSport)

Sirkuit jalanan legendaris yang terkenal sulit dan mematikan ini telah lama menjadi impian setiap pembalap Formula 1. 

Setelah bertahun-tahun menunjukkan kecepatan, konsistensi, dan beberapa kali nyaris meraih kemenangan, Norris berhasil menaklukkan Monako. 

Kemenangan ini bukan hanya sekadar satu kemenangan balapan, ini adalah validasi atas bakatnya, sebuah bukti bahwa ia mampu bersaing dengan yang terbaik di Formula 1 dan memenangkan balapan yang paling bergengsi.  

Kemenangan di Monako memiliki makna khusus. Itu adalah sirkuit di mana presisi, keberanian, dan adaptasi adalah kunci. 

Bagi Norris, yang telah dijuluki sebagai "pembalap masa depan" sejak lama, kemenangan ini adalah penegasan statusnya sebagai salah satu pembalap elite di olahraga tersebut.  

Di tanggal yang sama, tepatnya di Indianapolis Motor Speedway, Alex Palou juga mencetak sejarah. 

Baca Juga: Sedang Kumpulkan Data soal MCL39, Lando Norris Pede McLaren Bisa Konsisten di F1 2025

Ia berhasil memenangkan Indianapolis 500, salah satu balapan paling ikonik dan menantang di dunia. Indy 500 adalah balapan yang menuntut ketahanan mental dan fisik yang luar biasa, serta strategi tim yang sempurna.  

Bagi Palou, kemenangan ini adalah puncak dari karier yang terus menanjak di IndyCar Series. 

Alex Palou-Champion-2 (sumber: honda)

Ia telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan mobil open-wheel yang berbeda dan lintasan oval yang unik. 

Kemenangan Indy 500 menempatkannya dalam daftar pembalap legendaris yang pernah menaklukkan "The Greatest Spectacle in Racing." 

Ini bukan hanya kemenangan balapan, tetapi juga simbol penguasaan atas salah satu tantangan terbesar dalam dunia balap.  

Kisah Lando Norris dan Alex Palou adalah sebuah bukti bagaimana bakat, kerja keras, dan dedikasi bisa membawa seseorang ke puncak. 

Mereka berdua datang dari latar belakang yang berbeda, memilih jalur karir yang berbeda, namun pada akhirnya, sama-sama meraih kejayaan di tahun yang sama.  



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia