Kamis, 12 JUNI 2025 • 11:16 WIB

24 Hours of Le Mans 2025: Kualifikasi Penuh Kejutan dan Kontroversi

Author

24 Hours of Le Mans 2025 (sumber: XPB Images)

INDOZONE.ID - Ajang balapan ketahanan (endurance) paling bergengsi di dunia, 24 Hours of Le Mans, musim ini dimulai dengan babak kualifikasinya yang berjalan seru dan penuh drama.

Pada sesi pembuka, tim Cadillac berhasil menunjukkan dominasinya di kelas Hypercar, sementara beberapa nama besar justru harus menelan pil pahit karena gagal melaju ke babak Hyperpole (kualifikasi tahap akhir).

Cadillac Unjuk Gigi, Puncaki Sesi Kualifikasi Kelas Hypercar

Pada sesi kualifikasi pembuka, dilansir dari Crash, Cadillac melalui mobil nomor 12 milik tim Jota dengan Cadillac V-Series.R yang dikendarai oleh Alex Lynn berhasil memuncaki sesi dengan catatan waktu tercepat. Lynn menunjukkan performa impresif, mengungguli rival terdekatnya.

Di posisi kedua, BMW M Hybrid V8 nomor 15 milik tim WRT yang dikemudikan oleh Dries Vanthoor berhasil mengamankan tempat, meskipun sempat menghadapi ancaman diskualifikasi setelah putaran pertamanya dihapus karena pelanggaran batas lintasan.

Ini menjadi bukti bahwa BMW memiliki kecepatan yang mumpuni, namun tetap harus menjaga disiplin.

Posisi ketiga diamankan oleh Antonio Giovinazzi dengan Ferrari 499P nomor 51, diikuti oleh Kevin Estre dengan Porsche (tim pabrikan) nomor 6.

Hasil ini menunjukkan persaingan ketat di jajaran teratas kelas Hypercar, dengan beberapa pabrikan besar saling sikut untuk memperebutkan posisi terbaik.

Baca Juga: Sean Gelael Cetak Sejarah! Jadi Pebalap Indonesia Pertama Raih Juara 2 di 24 Hours of Le Mans

Format Baru Kualifikasi dan Jalan Menuju Hyperpole

Perlu diketahui, format kualifikasi 24 Hours of Le Mans musim 2025 mengalami perubahan signifikan.

Kini, 15 mobil tercepat dari sesi kualifikasi pembuka berhak melaju ke babak Hyperpole yang akan digelar pada Kamis (12/6/2025).

Sesi Hyperpole inilah yang akan menentukan peraih pole position pada ajang Le Mans ke-93 ini.

Kejutan Besar: Toyota dan Tim Elit Gugur "Berjamaah"

Drama sesungguhnya terjadi ketika hasil akhir kualifikasi menunjukkan beberapa kejutan besar.

Salah satu yang paling mencolok adalah kegagalan Toyota GR010 Hybrid nomor 7, dengan Nyck de Vries sebagai joki, yang berakhir pahit di posisi ke-17 di grid. Ini merupakan hasil yang sangat tidak terduga mengingat dominasi Toyota di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir.

Selain Toyota, beberapa tim elit lainnya juga gagal melangkah ke Hyperpole. Baik Peugeot 9X8 maupun Aston Martin Valkyrie LMH harus tersingkir, menunjukkan bahwa persaingan di kelas Hypercar semakin ketat dan tidak ada jaminan bagi tim-tim besar.

Bahkan Proton, tim pelanggan (sebutan lain untuk tim satelit) Porsche, juga harus menelan pil pahit karena gagal lolos.

24 Hours of Le Mans 2025 List Entry (sumber: dailysportscar.com)

Dominasi di Kelas LMP2 dan LMGT3

Di kategori LMP2, Louis Deletraz (eks pembalap Formula 2) menempatkan mobil nomor 199 AO Racing di posisi teratas, mengungguli mobil United Autosports nomor 23.

Namun, di kelas ini, hanya 12 mobil teratas yang berhak melaju ke Hyperpole. Akibatnya, tim-tim seperti Proton Competition nomor 11, IDEC Sport nomor 18, Inter Europol nomor 34, dan Nielsen Racing nomor 24 harus tersingkir dari sesi tersebut.

Sementara itu, di kelas LMGT3, Ahmad Al Harthy mencatat waktu tercepat dengan mobil BMW M4 GT3 milik tim WRT nomor 46.

Pembalap asal Oman itu berhasil mengalahkan Ian James dengan mobil Aston Martin Vantage GT3 milik Heart of Racing (HOR) nomor 27 dengan selisih dua per sepuluh detik.

Sama seperti LMP2, 12 mobil tercepat di sesi ini akan melaju ke Hyperpole pada hari Kamis untuk memperebutkan posisi teratas di kelasnya.

Insiden dan Diskualifikasi di Sesi Kualifikasi

Sesi gabungan selama 30 menit untuk mobil LMP2 dan LMGT3 sempat diwarnai oleh dua kali bendera merah.

Insiden pertama terjadi karena berhentinya mobil Mercedes nomor 60 milik tim Iron Lynx pada menit ke-15.

Kemudian, saat hanya tersisa lima menit, bendera merah kembali dikibarkan ketika mobil nomor 150 dari tim Richard Mille AF Corse menabrak pembatas lintasan (track limit).

Insiden kedua ini mengakhiri sesi lebih awal, menambah drama dalam babak kualifikasi.

Di sisi lain, hari yang buruk dialami oleh tim pelanggan Mercedes nomor 63, Iron Lynx, karena ketiga peserta mereka tereliminasi di babak pertama kualifikasi.

Sebaliknya, kedua mobil McLaren yang berpartisipasi di bawah bendera United Autosports berhasil mencapai babak kedua kualifikasi, termasuk mobil nomor 95 yang diperkuat oleh trio Marino Sato, Darren Leung, dan pembalap kondang asal Indonesia, Sean Gelael.

Baca Juga: Sean Gelael Bikin Bangga! Start Terdepan di Balapan Mobil Ketahanan Kelas Dunia WEC 2025 di Qatar

Kualifikasi 24 Hours of Le Mans 2025 telah memberikan gambaran awal persaingan yang sengit dan penuh kejutan.

Dengan Hyperpole yang akan segera digelar, para penggemar balap ketahanan tentu sudah tidak sabar menantikan siapa yang akan meraih pole position di ajang balap paling epik ini.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Crash.net