Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 JUNI 2025 • 22:05 WIB

Sepi Peminat, Hanya 22 Ribu Penonton Hadiri Laga Chelsea vs LAFC di Stadion Berkapasitas 71 Ribu

Penonton sepi di pertandingan Chelsea vs LAFC di Piala Dunia Antarklub. (AFP)

INDOZONE.ID - Chelsea mengawali perjalanan mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan kemenangan skor 2-0 atas Los Angeles FC.

Namun, laga ini justru mencuri perhatian bukan karena hasil akhirnya, melainkan karena atmosfer stadion yang begitu sepi.

Digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, pertandingan tersebut hanya disaksikan oleh 22.137 penonton, jauh di bawah kapasitas maksimal stadion yang mencapai 71.000 kursi.

Pertandingan antara Chelsea vs LAFC berlangsung pada Senin (16/6/2025) pukul 15.00 waktu setempat. Walau tribun atas stadion memang ditutup, pemandangan puluhan ribu kursi kosong di lapisan bawah, dan tengah tetap menciptakan kesan yang ganjil.

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, tidak menampik bahwa suasana pertandingan terasa berbeda dari biasanya.

"Rasanya agak aneh, stadion nyaris kosong, namun kami adalah profesional. Kami harus bisa beradaptasi, baik saat bermain di stadion penuh maupun yang sepi seperti ini," ujar Maresca dalam konferensi pers setelah laga.

Harga Tiket Mahal dan Jadwal Tak Ideal Dinilai Sebagai Penyebab

Enzo Fernandez dari Chelsea merayakan gol kedua timnya bersama Liam Delap dan Cole Palmer. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Menurut laporan BBC Sport, FIFA memperkirakan laga pembuka ini akan dihadiri sekitar 26.000 penonton. Sayangnya, kenyataan di lapangan justru di bawah ekspektasi.

Bagian tribun tengah memang terlihat cukup padat, tapi bagian bawah yang seharusnya menjadi pusat perhatian justru lebih dari separuhnya kosong.

Harga tiket menjadi salah satu faktor yang disoroti. Menjelang kick-off, tiket termurah dijual seharga £37, angka yang cukup mahal untuk pertandingan awal turnamen.

Bahkan selama laga berlangsung, tiket masih tersedia secara online dengan harga yang sudah turun menjadi £26. Hal itu menandakan banyaknya jumlah kursi yang belum terjual.

Hampir seluruh sektor stadion pun masih memiliki slot kosong hingga peluit akhir berbunyi.

Faktor lain yang diyakini ikut berpengaruh adalah, lokasi pertandingan. Los Angeles FC harus menempuh jarak lebih dari 2.000 mil dari markas mereka ke Atlanta.

Sebagai tim pengganti yang masuk ke turnamen setelah Club Leon didiskualifikasi, waktu persiapan bagi LAFC dan para suporternya juga sangat terbatas. Tidak heran, hanya sekitar 150 suporter garis keras LAFC yang hadir di stadion.

Piala Dunia Antarklub FIFA Masih Mencari Identitas

Turnamen Piala Dunia Antarklub dengan format baru ini sejatinya dirancang sebagai uji coba sebelum perhelatan besar Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun hingga kini, minat penonton terhadap turnamen ini masih terbilang rendah.

Ini adalah laga pertama yang digelar di hari kerja, dan ke depannya, babak grup juga dijadwalkan pada jam-jam kerja, yakni pukul 12.00, 14.00, dan 15.00 waktu setempat.

Situasi ini jelas membuat para pekerja dan pelajar sulit menyempatkan diri hadir ke stadion, meskipun pertandingan melibatkan tim-tim besar seperti Chelsea.

Sebagai perbandingan, dua tahun lalu Chelsea bermain di stadion yang sama dalam ajang Premier League Summer Series menghadapi Newcastle United.

Saat itu, laga berhasil menarik lebih dari 70.000 penonton, nyaris penuh. Hal ini menunjukkan, minat terhadap pertandingan bisa sangat tinggi, tergantung momentum, waktu, dan turnamen.

Megah! Mercedes-Benz Stadium

Stadion Mercedes-Benz. (USA TODAY Sports via Reuters/Kirby Lee)

Mercedes-Benz Stadium bukan stadion sembarangan. Ini adalah markas dari klub MLS Atlanta United, yang dikenal sebagai tim dengan basis suporter terbesar di Amerika Serikat.

Rata-rata, mereka mampu menarik 44.037 penonton per laga. Stadion ini juga kerap digunakan untuk laga tim nasional pria dan wanita AS, serta berbagai acara olahraga besar lainnya.

Sayangnya, pada laga perdana Piala Dunia Antarklub kali ini, stadion megah tersebut justru menyuguhkan pemandangan yang sunyi. Fenomena ini memunculkan pertanyaan, 'Apakah FIFA gagal mengemas turnamen ini dengan daya tarik yang cukup?'

Jika ke depannya pertandingan-pertandingan lain juga berlangsung sepi penonton, maka FIFA perlu mengevaluasi ulang strategi penjadwalan, promosi, hingga aksesibilitas harga tiket.

Sebab, bagaimanapun juga, atmosfer stadion merupakan bagian penting dari pertunjukan sepak bola.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC Sport

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sepi Peminat, Hanya 22 Ribu Penonton Hadiri Laga Chelsea vs LAFC di Stadion Berkapasitas 71 Ribu

Link berhasil disalin!