Atlet seluncur indah asal Rusia, Kamila Valieva.
INDOZONE.ID - Pemain seluncur indah Rusia, Kamila Valieva, menyalahkan tes doping positifnya pada hidangan dessert kue stroberi yang dibuat kakeknya.
Valieva, yang dihukum dengan larangan empat tahun setelah ditemukan positif mengonsumsi trimetazidine pada Desember 2021 saat usianya baru 15 tahun, sekarang berusia 17 tahun.
Meskipun terkena hukuman, dia diizinkan untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, di mana dia memenangkan emas dan menjadi pemain seluncur wanita pertama yang berhasil melakukan lompatan quadruple.
Namun, penjelasan Valieva, yang menyatakan bahwa zat terlarang mungkin masuk ke tubuhnya melalui dessert, ditolak oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (Cas) karena kurangnya "bukti konkret".
Valieva mengklaim bahwa kakeknya, Gennaidy Solovyov, mungkin telah menyiapkan hidangan stroberi tersebut di papan pemotong yang sama dengan yang digunakan untuk menghancurkan pilnya.
Dia juga mengusulkan kemungkinan lain, termasuk berbagi gelas dengan kakeknya yang digunakan untuk melarutkan obat, atau makanan atau minuman yang disabotase.
Baca Juga: Menpora Minta Prestasi Olahraga Indonesia Bebas Doping: Jangan Halalkan Segala Cara!
Meskipun demikian, Cas menemukan bahwa Valieva tidak dapat membuktikan bahwa pelanggaran aturan anti-doping (ADRV) yang dilakukannya tidak disengaja.
Cas menyatakan bahwa ada "beberapa kesulitan bukti", termasuk kurangnya bukti tentang penggunaan trimetazidine oleh Solovyov sebelum Desember 25, 2021.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Star