Senin, 01 JULI 2024 • 14:00 WIB

Perjalanan Karier Lalu Muhammad Zohri, Manusia Tercepat di Asia Tenggara asal NTB yang Ulang Tahun Hari Ini

Author

Lalu Muhammad Zohri saat juara di ajang IAAF World U20 Championship di Tampere, Finlandia.

INDOZONE.ID - Selamat ulang tahun buat Lalu Muhammad Zohri, atlet lari jarak pendek asal Desa Pemenang Barat, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lahir di tanggal 1 Juli 2000.

Zohri berasal dari keluarga sederhana. Di usia SD, Dia harus kehilangan sang Ibu untuk selamanya.

Saat memasuki usia SMA, Ayah Zohri juga pergi menyusul sang Ibu yang sudah berpulang ke pangkuan ilahi.

Selama berlatih sebagai atlet lari, Zohri selalu berlatih tanpa alas kaki karena faktor ekonomi.

Perlahan-lahan, Zohri akhirnya bisa membeli sepatu larinya dari hasil upahnya, ditambah dengan bantuan sang Kakak yang mau meminjamkan uangnya agar Zohri bisa membeli sepatu lari.

Awal Karier

Zohri memulai debut atletnya di tahun 2017, saat dirinya menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang ASEAN School Games.

Pada laga debutnya, Zohri berhasil menyabet medali perak dengan perolehan waktu 21,74 detik untuk kategori jarak 200 meter.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Austria 2024: Max Verstappen Kembali Tampil Gemilang dan Jadi Tercepat

Tahun 2018 menjadi tahun kebangkitan dalam karier Zohri, karena pada tahun itulah namanya mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia karena prestasinya.

Zohri berhasil keluar sebagai peraih medali emas di ajang Asian Junior Championships 2018 dan IAAF World U20 Championships 2018, untuk kategori jarak 100 meter.

Saat di ajang IAAF World U20 Championships 2018, Zohri sempat diremehkan dan dianggap akan kalah dari Anthony Schwartz, atlet lari asal AS yang pernah memegang rekor dunia World Youth 100m. Anthony juga ikut bertanding dalam ajang tersebut.

Meski begitu, Zohri berhasil membuktikan asumsi liar itu dengan perolehan waktu yang cukup fantastis.

Di babak penyisihan, Zohri berhasil mencatat rekor waktu selama 10,30 detik. Kemudian di babak semi final, perolehan waktunya bertambah lebih cepat menjadi 10,24 detik.

Sampailah di laga final, dimana Zohri, Anthony, dan beberapa pelari lainnya akan bertanding memperebutkan medali emas.

Saat pistol ditembakkan sebagai tanda dimulainya lomba, Zohri sempat tertinggal sejauh 60 meter dari Anthony yang saat itu memimpin lomba.

Zohri di ajang IAAF World U20 Championships 2018

Pada jarak 10 meter dari garis finish, Zohri melesat menyusul Anthony dan memenangkan medali emas di ajang IAAF World U20 Championships 2018.

Zohri berhasil memperoleh waktu 10,18 detik dan menjadikannya sebagai atlet Indonesia pertama yang memenangkan ajang tersebut.

Rekor waktu yang diperoleh Zohri ini berbeda 0,01 detik dari rekor waktu tercepat yang berhasil diperoleh oleh atlet lari Indonesia lainnya, yaitu Suryo Agung Wibowo pada ajang SEA Games 2009, dengan perolehan waktu 10,17 detik.

Dengan kemenangannya di ajang World U20 Championships, Zohri resmi dinobatkan sebagai salah satu pahlawan Nasional Indonesia.

Bersamaan dengan itu, Presiden Joko Widodo mengerahkan 2 menterinya untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok, NTB.

Foto rumah Zohri setelah direnovasi

Untuk persiapan di ajang atletik yang akan datang, Zohri menjalani pelatihan di bawah asuhan Harry Marra, pelatih lari asal AS yang pernah melatih atlet dekatlon ternama di dunia, yaitu Ashton Eaton.

Masih di tahun 2018, Zohri terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia di ajang Asian Games yang digelar di kota Jakarta dan Palembang.

Di laga final lari jarak 100 meter, Zohri harus puas finish di posisi ketujuh dengan perolehan waktu 10,20 detik.

Sementara di kategori lari estafet 4x100 meter, Zohri dan kawan-kawan berhasil membawa Indonesia memenangkan medali perak Asian Games 2018.

Manusia Tercepat di Asia Tenggara

Maju ke tahun 2019, Zohri ikut di 5 ajang atletik berskala Internasional. Di ajang Malaysian Open 2019, Zohri berhasil memenangkan medali emas pada kategori jarak 100 meter dengan perolehan waktu 10,20 detik.

Baca Juga: Tips Persiapan Lari untuk Obesitas dari Professional Running Coach

Kemudian di ajang Asian Championships 2019, Zohri keluar sebagai runner up di kategori jarak 100 meter dengan rekor waktu 10,13 detik.

Di ajang Seiko Golden Grand Prix 2019, Zohri berhasil mempersembahkan medali perunggu di kategori jarak 100 meter.

Pada ajang inilah Zohri dinobatkan sebagai "Manusia Tercepat di Asia Tenggara", usai mencetak rekor waktu selama 10,03 detik. Rekor tersebut masih Ia pegang sampai saat ini.

Masih di ajang yang sama, Zohri dan kawan-kawan harus puas finish di posisi kelima pada kategori lari estafet 4x100 meter.

Zohri dkk sempat mengikuti ajang IAAF World Relays 2019 untuk kategori lari estafet 4x100 meter.

Namun sayangnya, mereka gagal memperoleh medali di ajang tersebut. Hal serupa juga Zohri alami di ajang World Championships 2019, saat mengikuti kategori lari jarak 100 meter.

Zohri saat mengikuti Kejurnas 2019

Di skala Nasional, Zohri sempat menjadi wakil NTB dalam ajang Kejurnas 2019 yang diadakan di kota Bogor, Jawa Barat.

Di ajang tersebut, Zohri sukses memecahkan rekor Nasional untuk kategori lari jarak 200 meter dengan perolehan waktu 20,81 detik.

Di tahun 2020, Zohri sempat mengikuti Olimpiade Musim Panas yang diadakan di Tokyo, Jepang.

Namun karena adanya pandemi COVID-19, ajang tersebut diundur ke tahun 2021. Sayangnya, Zohri harus kalah di babak penyisihan Olimpiade Musim Panas 2020.

Zohri kembali ke ajang Internasional di tahun 2022 dengan mengikuti World Indoor Championships, World Championships dan SEA Games. Akan tetapi, Zohri pulang dengan tangan kosong usai mengikuti 3 ajang atletik Internasional tersebut.

Di SEA Games 2023, Zohri mengikuti 3 kategori lomba, lari jarak 100 dan 200 meter, juga lari estafet jarak 4x100 meter.

Zohri berhasil membawa pulang medali emas di kategori lari estafet dan medali perunggu di kategori lari jarak 200 meter.

Sementara di lari jarak 100 meter, Zohri harus mengundurkan diri dari babak final karena mengalami cedera.

Selain SEA Games, Zohri juga terpilih sebagai perwakilan tanah air di ajang Asian Games 2023 untuk kategori lari jarak 100 meter dan lari estafet 4x100 meter. Sayangnya, Zohri gagal membawa pulang medali ke tanah air.

Di tahun 2024 ini, Zohri mengikuti ajang Kinami Michitaka Memorial Meet yang digelar di Osaka, Jepang. Kembali berlomba di kategori jarak 100 meter, Zohri harus finish di posisi ketujuh dengan rekor waktu 10,79 detik.

Baru-baru ini, Zohri keluar sebagai pemenang lomba lari 100 meter di ajang Taiwan Open. Zohri sukses membawa pulang medali emas usai finish dalam waktu 10,27 detik.

Selain medali, Zohri juga sempat memenangkan sejumlah penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.

Zohri pernah memenangkan "Atlet Muda Berbakat 2018" dari Indonesian Sport Awards, kemudian "Atlet Terbaik 2019" dari iNews Indonesia Awards, dan "Atlet Harapan Putra Terbaik" di Penghargaan Golden Awards SIWO PWI 2019.

Zohri masuk ke dalam daftar "30 Orang Paling Berpengaruh Kategori Hiburan dan Olahraga" versi majalah Forbes tahun 2021.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, Publiksatu.co, Medcom.id, Sacindonesia.com