INDOZONE.ID - Marcos Llorente baru-baru ini keluhkan cuaca panas di Amerika Serikat usai timnya, Atletico Madrid kalah telak atas PSG di partai pembuka Piala Dunia 2026 pada Senin (16/6/2025) dini hari tadi.
Bertanding di Rose Bowl, California, Atletico Madrid harus kalah telak 4-0 atas PSG. Dalam laga itu, keempat gol PSG dicetak Fabian Ruiz (19'), Vitor Ferreira (45+1), Senny Mayulu (87') dan Lee Kang-in (90+7' via penalti).
Dari kekalahan tersebut, membuat Atletico Madrid kini harus terjerembab di dasar klasemen grup B. Sementara PSG, berada di puncak klasemen dengan raihan 3 poin.
Namun seusai pertandingan, bintang Atletico Madrid, Marcos Llorente mengeluhkan cuaca panas di Amerika Serikat. Diketahui, saat ini negeri Paman Sam itu tengah dilanda cuaca panas ekstrem.
Yang mana, cukup banyak pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang dijadwalkan berlangsung di tengah suhu 30 derajat celcius.
Baca juga: 6 Fakta Bayern Munchen Hancurkan Auckland 10-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Keluhan, Marcos Llorente soal cuaca panas di Amerika Serikat ia ungkapkan dalam wawancaranya seusai pertandingan. Ia menyebutkan, bermain di bawah cuaca panas ekstrem sangatlah mustahil. Bahkan, kaki dan kukunya merasa sakit.
"Rasanya mustahil bermain di cuaca panas seperti ini ( di Amerika Serikat). Panasnya sungguh mengerikan, kedua kaki dan kuku jari saya rasanya sakit," ujar Marcos Llorente dalam wawancaranya seusai pertandingan yang dikutip dari Marca pada Senin (16/6/2025).
Kendati begitu, Llorente mengatakan, tidak ada gunanya untuk mengeluh. Sebab, setiap pemain juga merasakan hal yang sama, yakni bermain di bawah cuaca panas Amerika Serikat.
"Sulit dipercaya sebenarnya, tetapi karena semua orang merasakan hal yang sama tak ada gunanya mengeluh," tutur pemain berusia 30 tahun itu menambahkan.
Baca juga: Media Inggris Soroti Hadiah Piala Presiden 2025, Oxford United Makin Kaya Raya Mendadak
Tak hanya itu, ia juga membicarakan soal kartu merah yang diterima Clement Lenglet saat laga melawan PSG. Ia mengatakan, Lenglet mengira akan mendapat kartu kuning pertamanya, namun perangkat pertandingan mengatakan Lenglet mendapatkan kartu kuning keduanya.
Menurutnya, kartu merah yang diterima Lenglet menjadi biang kekalahan Atletico Madrid atas PSG.
"Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang dikatakan Clement kepadanya. Namun, yang saya tahu adalah bahwa ia tidak tahu bahwa ia mendapat kartu kuning dan ketika ia ditunjukkan kartu kuning, ia mengira itu adalah kartu kuning pertamanya. Kemudian mereka mengatakan kepadanya bahwa itu adalah kartu kuning keduanya... Entahlah. Saya tidak berpikir itu alasan untuk mengusir seorang pemain," ujar Llorente yang menceritakan detik-detik kartu merah yang diterima Lenglet.
"Selain itu, saya pikir kami berada pada saat kami telah mencetak gol, gol itu dianulir, kami memiliki beberapa peluang, dan yah... Diusirnya seorang pemain seperti itu dalam pertandingan seperti ini akan berakhir dengan kekalahan," lanjutnya.
Atletico Madrid masih berkesempatan untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Asalkan, mereka wajib meraih dua kemenangan di dua laga terakhir fase grup.
Laga berikutnya, Atletico Madrid akan menghadapi Seattle Sounders pada Jumat (20/6/2025) mendatang, sebelum mereka melakoni partai terakhir di fase grup melawan Botafogo pada Selasa (24/6/2025).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Marca