Masih ingat dengan sosok Martunis? Pemuda asal Aceh jadi anak angkat megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo. Kisah Martunis berawal dari bencana tsunami yang mengguncang Aceh pada 2004. Kala itu, dia kehilangan ibu dan dua saudara kandungnya.
Sosok Martunis kemudian menarik perhatian dunia setelah dibawa kru televisi Inggris yang kala itu meliput bencana tsunami Aceh. Saat itu, Martunis tengah memakai kostum Timnas Portugal dengan nama Ronaldo.
Tak ayal, sosok Martunis yang masih berusia tujuh tahun muncul di sejumlah stasiun televisi. Tak hanya nasional, bahkan internasional.
Ternyata Martunis menarik simpati pemain bintang Timnas Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes dan tentunya Cristiano Ronaldo. Bahkan, Ronaldo akhirnya menjadikan Martunis sebagai anak angkatnya.
Setelah kejadian itu, Martunis mendapat kesempatan untuk berpergian keluar negeri. Dia mendapat undangan dari Federasi Sepak Bola Portugal dan juga penyanyi kenamaan, Madonna.
Pada tahun 2015, Martunis mendapat kesempatan emas. Dia diundang mengikuti latihan bersama akademi klub Portugal, Sporting Lisbon.
Martuni Ronaldo saat bermain untuk akademi Sporting Lisbon.
Sayangnya, Martunis tak mampu membuat manajemen klub terkesan. Dia pun gagal menembus skuat klub yang membesarkan nama Ronaldo tersebut.
Namanya kian redup seiring dengan badai cedera yang menimpa Martunis. Keinginan untuk menjadi pemain sepak bola profesional sulit terwujud.
Martunis sempat menjajal peruntungan di PS TNI (sekarang Tira Persikabo) dan Persiraja Banda Aceh. Namun, dia gagal lolos.
Sejak itu, pemuda yang kini sudah berusia 22 tahun itu hanya mengikuti pertandingan-pertandingan tarkam. Keputusan yang membuatnya menyesal. Cedera serius kembali menimpanya.
Martunis Ronaldo jadi YouTuber.
Martunis pun kemudian mencoba beralih peruntungan. Kali ini anak angkat Cristiano Ronaldo itu mencoba menjadi YouTuber.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: