FIFA Minta PSSI Rombak Jadwal Liga 1 2022/2023, Gak Boleh Ada Lagi Pertandingan Jam Malam

FIFA meminta PSSI merombak jadwal pertandingan Liga 1 2022/2023. (fifa.com)

Induk sepak bola dunia, FIFA sangat menyoroti tragedi yang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023.

Tragedi Kanjuruhan disebut menjadi insiden sepak bola paling buruk yang terjadi di Indonesia. Peristiwa tersebut disebut telah memakan korban jiwa sebanyak 131 orang.

Baca Juga: Polisi Temukan Puluhan Botol Diduga Berisi Miras di Stadion Kanjuruhan

FIFA selaku induk sepak bola dunia pun sangat berharap tragedi Kanjuruhan tak terjadi di masa mendatang. Maka dari itu, FIFA pun telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta agar PSSI merombak total jadwal kick-off Liga 1 2022/2023.

“Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu,” tulis FIFA dalam surat mereka kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tragis! Ternyata Cuma 2 dari 8 Pintu Darurat yang Dibuka Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi

“Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan tidak lebih dari jam 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off lebih awal dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain,” lanjut surat FIFA itu.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sendiri sudah menetapkan 6 tersangka terkait tragedi Kanjuruhan. Satu dari enam tersangka tersebut ialah Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB), yakni Akhmad Hadian Lukita.

Selain Akhmad Hadian Lukita, Kapolri juga menetapkan Ketua Panitia Pelaksana Arema FC atas nama Abdul Haris serta Security Officer Arema FC, yakni Suko Sutrisno.

Artikel Menarik Lainnya:

• Waduh! Format Liga 1 Berpotensi Diubah Imbas Tragedi Kanjuruhan
• Babak Baru Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Kantongi Alat Bukti Penting!
• Merinding! Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Bergema dari Masjid Agung Solo