Skor 7-0 pada laga Liverpool vs Manchester United. (Istimewa)
Manchester United baru saja mengalami mimpi buruk usai dibantai 7-0 oleh Liverpool diajang Liga Inggris. Laga ini mungkinakan jadi aib yang akan terus melekat sepanjang perjalanan Setan Merah.
Kecuali fans MU, hampir semua senang dan berbahagia dengan pembantaian tersebut. Bukan hanya pendukung Liverpool saja, fans-fans klub lain atau bahkan yang mungkin tidak ngerti-ngerti banget bola ikut berbahagia hingga membully MU dan para fansnya? Semesta nampak berbahagia dengan kehancuran klub ini.
Baca Juga: Viral! Fans Liverpool Teriak "Viva Ronaldo" di Depan Eric Tan Hag
Jawabannya bisa jadi karena memang Emyu sebesar dan semenarik itu. Apapun yang dicapai klub ini, selalu masif mendapat kritikan dan bullyan. Pokoknya jangan sampai gak kritik, sampai muncul istilah "Gak Emyu Gak Makan".
Liverpool padahal pernah dibantai Aston Villa 7-2, begitu juga klub seperti Barcelona yang dibantai Bayern Munich dengan skor telak 2-8 di kandang mereka sendiri tapi “serangan” ke dua klub tersebut tidak seramai ketika itu dialami Setan Merah.
Mulai dari bank, partai politik hingga alat kontrasepsi tidak mau ketinggalan ambil bagian dalam “perayaan” atas kekalahan Setan Merah. Apakah nilai jual dari The Red Devils memang semenarik itu?
Baca Juga: Usai Dibantai Liverpool, Ini Hukuman Sadis yang Diterima Pemain MU dari Ten Hag
Tes penglihatan dong, GoodFriends! ???? pic.twitter.com/pBSs4NnoHh
— GoodLife BCA (@GoodLifeBCA) March 6, 2023
Ini kon7eks 7wi7nya apa, ya? Admin kurang paham.????
— Partai Gerindra (@Gerindra) March 7, 2023
If 7-0 is too disappointing, maybe 6-9 can be satisfying.
— Durex Indonesia (@DurexIndonesia) March 7, 2023
Buat dia nyaman malam ini dengan our smoothest lube, Durex Play Massage 2 in 1, and let's set your own final score tonight ????????#ComeTogether #Liverpool #Manchester #PremierLeague pic.twitter.com/3vl63J3eB3
Indozone Soccer coba merangkum beberapa poin kenapa hal-hal berkaitan dengan MU selalu menarik.
Kedatangan Fergie pada tahun 1986 benar-benar merubah segalanya. Di bawah arahannya, Setan Merah berubah menjadi salah satu klub yang paling ditakuti.
Sejak saat itu MU benar-benar berjaya dimana melalui tangan dingin Fergie, Setan Merah berhasil meraih hampir semua gelar di berbagai kompetisi seperti 13 gelar Liga Inggris, dua gelar Liga Champions, lima Piala FA, empat Piala Liga, satu Piala Super Eropa, satu Piala Dunia Klub FIFA, satu Piala Interkontinental, dan satu Piala Winners Eropa.
Bahkan hingga saat ini, Ferguson masih menjadi pelatih dengan raihan gelar terbanyak yakni 49 trofi, jauh di atas Pep Guardiola yang beru mengoleksi 32 gelar sepanjang karirnya.
Bisa jadi, klub-klub lain merasa kenapa mereka tidak seberuntung MU yang punya pelatih berkelas seperti Sir Alex Ferguson.
Siapa yang tidak mengenal nama David Beckham dan Cristiano Ronaldo. Dua pemain ini dibesarkan oleh MU hingga menjadi pemain top dunia dan disebut juga sebagai selebritis lapangan hijau.
Sejak David Beckham muncul, sepakbola tidak hanya jadi konsumsi kaum pria, melainkan juga wanita. Penampilan di lapangan dan luar lapangan Beckham selalu menjadi magnet tersendiri terlebih lagi sejak ia menikah dengan salah satu personil Spice Girls, Victoria Beckham.
Kemudian berlanjut dengan hadirnya Cristiano Ronaldo. Kita tidak perlu membahas panjang lebar betapa selebnya pemain yang satu ini. Dengan jumlah pengikut sosmed terbanyak di muka bumi ini, Ronaldo benar-benar menjadi pusat perhatian dunia.
MU punya tradisi melahirkan pemain dengan 'rasa seleb'. Bisa jadi ke depan pemain muda seperti Alejandro Granaco menjadi penerus tren selebritas lapangan hijau di Setan Merah.
Nama besar Manchester United membuat klub itu memiliki basis massa yang sangat besar dan militan. Sejalan dengan hal tersebut, klub ini juga memiliki banyak orang yang membencinya.
Data menyebutkan jika jumlah fans The Red Devils di dunia sebanyak 659 juta sedangkan untuk di Indonesia sekitar 55 juta. Sementara untuk di sosial media, MU memiliki total pengikut 60,8 juta di Instagram dan 34,9 juta pengikut di Twitter.
Selain itu, suporter Setan Merah juga disebut sebagai fans paling toxic. Media asal Inggris, Sportbible, sempat membuat sebuah jajak pendapat online melalui media sosial Twitter. Dalam hasil polling tersebut, suporter MU menjadi fans paling toxic di dunia sepak bola.
Tidak heran dengan kekalahan atas Liverpool kemarin membuat fans Emyu jadi sasaran empuk bukan hanya dari fans Liverpool melainkan juga fans-fans klub lain atau bahkan yang gak ngerti bola.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: