Cristiano Ronaldo dan Fabio Paim.
INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo sempat mengutarakan kekagumannya terhadap bakat alami yang dimiliki oleh Fabio Paim. Bahkan, Ronaldo tidak segan mengatakan jika kemampuan Fabio Paim jauh lebih hebat darinya.
Momen tersebut diutarakan Ronaldo dalam sebuah wawancara yang dilakukannya. Ia mengatakan jika seorang calon bintang akan kembali hadir dari Portugal dengan nama Fabio Paim.
"Jika menurut Anda (jurnalis) saya hebat, tunggu saja sampai Anda melihat Fabio Paim," puji Ronaldo terhadap kemampuan Fabio Paim, seperti INDOZONE sadur dari Sportbible.
Namun, prediksi Ronaldo akan kebintangan Fabio Paim justru berbanding terbalik dengan kenyataan. Ya, Fabio Paim gagal total menjalani kariernya sebagai pesepakbola profesional, dan kini harus berurusan dengan pihak berwajib karena terlibat kasus narkotika.
Lantas seperti apa perjalanan kisah Fabio Paim dari calon bintang yang dipuji Ronaldo hingga terjerat dunia hitam? Simak ulasan INDOZONE berikut terkait perjalanan kisah Fabio Paim tersebut.
Fabio Paim, pesepakbola yang disebut Cristiano Ronaldo lebih hebat darinya.
Fabio Paim sendiri lahir di Estoril pada 1988 silam, atau memiliki usia lebih muda tiga tahun ketimbang Ronaldo. Di usia baru menginjak enam tahun, Fabio Paim sudah masuk dalam akademi sepak bola klub papan atas Portugal, yakni Sporting CP.
Baca Juga: Polda Metro: Banyak Kendaraan Masyarakat Belum Lulus Uji Emisi!
Saat berusia 11 tahun, bakat Fabio Paim benar-benar sudah terlihat bersama Sporting CP. Bahkan banyak pemandu bakat yang rela menempuh ribuan kilometer hanya untuk melihat langsung permainan Fabio Paim.
Di usia 14 tahun, Fabio Paim terlihat begitu menjanjikan sebagai calon bintang sepak bola di masa depan. Hal tersebut sampai membuat dirinya jadi rebutan tim-tim besar seperti Barcelona, Manchester United, Real Madrid, dan Chelsea.
Fabio Paim, pesepakbola yang disebut Cristiano Ronaldo lebih hebat darinya.
Meski banyak ketertarikan dari klub-klub besar, tak membuat manajemen Sporting CP melepasnya. Terlebih di saat yang sama, Sporting CP baru saja kehilangan dua pemain muda berbakatnya pada diri Ronaldo dan Ricardo Quaresma.
Demi mempertahankannya, manajemen Sporting CP rela memberikan gaji 20 ribu euro per bulan kepada Fabio Paim. Namun menurut pengakuan Fabio Paim, ia mengaku menerima gaji sebesar 170 ribu euro per bulan dari Sporting CP.
Di saat itu, nominal 170 ribu euro sangatlah besar, terutama untuk gaji pemain muda yang baru menapaki kariernya sebagai pesepakbola seperti Fabio Paim. Hal itulah yang menjadi awal kehancuran karier Fabio Paim.
Ya, Fabio Paim mengubah gaya hidupnya menjadi lebih suka berfoya-foya. Bahkan dengan penghasilan besar, Fabio Paim tak sungkan untuk membeli sejumlah barang dan mobil mewah.
Baca Juga: Soroti Pejabat yang Sering Pakai Bahu Jalan Tol, Bagini Kritikan Hotman Paris
Fabio Paim, pesepakbola yang disebut Cristiano Ronaldo lebih hebat darinya.
Fabio Paim sempat berstatus sebagai pemain pinjaman di Chelsea. Fabio Paim diboyong oleh manajemen klub asal London Barat tersebut pada bursa transfer musim panas 2008.
Namun kiprah Fabio Paim di Chelsea jauh dari kata mengesankan. Fabio Paim hanya menjalani latihan bersama skuad utama klub berjuluk The Blues tersebut tapi tidak pernah menjalani pertandingan sama sekali.
Setelah itu, Fabio Paim menjalani karier dengan membela sejumlah tim-tim gurem. Fabio Paim sendiri akhirnya memutuskan pensiun dari sepak bola di usia 33 tahun usai membela tim kasta ketiga Liga Polandia, yakni LZS Starowice Dolne.
Belum lama ini, Fabio Paim sendiri harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ya, Fabio Paim ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus narkotika.
Dalam sejumlah surat kabar Portugal, Fabio Paim menyimpan 12 gram kokain ketika rumahnya digeledah oleh aparat kepolisian. Hal tersebut tidak lepas dari pantauan pihak kepolisian selama berbulan-bulan.
Nah berikut adalah kisah pilu Fabio Paim, calon bintang sepak bola yang gagal bersinar dan justru terjerak dunia hitam. Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua ya guys!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber