Piala Dunia Antarklub: Manchester City Tak Terbendung! Legenda Real Madrid Sudah Menunggu di Final

Jack Grealish (kiri) pemain Manchester City berusaha menjebol gawang Shusaku Nishikawa (kanan) dari Urawa Red Diamonds .

INDOZONE.ID - Manchester City tampil gemilang pada pertandingan pertama mereka di ajang Piala Dunia Antarklub.

The Citizens berhasil menggulung juara bertahan Liga Champions Asia, Urawa Reds Diamonds, dengan skor mencolok 3-0 pada Rabu (20/12/2023).

Selanjutnya mereka akan menghadapi klub yang dibela mantan pemain sekaligus legenda Real Madrid, Marcelo.

Pertandingan ini menjadi awal yang baik bagi City, mengingat ini adalah kali pertama mereka mengikuti ajang Piala Dunia Antarklub setelah mereka berhasil keluar menjadi juara Liga Champions Eropa musim lalu.

Baca Juga: Dihajar Aston Villa, Manchester City Perpanjang Rentetan Tanpa Kemenangan di 4 Laga Liga Inggris 2023/2024

Tim yang diperkuat oleh talenta-talenta bintang ini kini bersiap menghadapi tantangan selanjutnya dengan penuh keyakinan.

Di partai final nanti Manchester City akan berhadapan dengan wakil benua Amerika Latin dari Brazil yang saat ini diperkuat oleh Marcelo Vieira, Fluminense FC.

Setelah sebelumnya mereka dapat mengatasi permainan Al Ahly dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, Selasa (19/12/2023).

Selama ajang ini diselenggarakan sejak tahun 2000, klub Eropa lebih mendominasi dibanding benua lainnya. Terhitung sejak edisi pertama Piala Dunia Antarklub digulirkan klub asal benua biru sudah menjuarai turnamen ini sebanyak 15 kali.

Real Madrid adalah klub tersukses dalam kompetisi ini dengan raihan 5 trofi yang mereka peroleh, Barcelona di urutan kedua dengan 3 trofi dan Bayern Munchen yang telah mengangkat piala sebanyak 2 kali.

Baca Juga: Chelsea Tahan Man City 4-4: Terima Kasih, Liga Inggris Jadi Makin Ketat!

Klub-klub top lainnya seperti AC Milan, Manchester United, Inter Milan, Liverpool, dan Chelsea juga menyumbangkan satu gelar untuk koleksi Eropa.

Sementara itu, dari Amerika Latin, Corinthians menjadi raja dengan 2 trofi, sedangkan Sao Paulo dan Internacional sama-sama meraih satu trofi untuk menjaga reputasi tim-tim dari benua Amerika Latin.