Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 08 JUNI 2024 • 11:32 WIB

Kasus Pencurian Trofi Piala Dunia 1966 yang Berhasil dipecahkan oleh Seekor Anjing

Kasus ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Polisi melakukan interogasi kepada para petugas keamanan untuk dimintai keterangan. Bersama dengan mereka, ada 2 orang teknisi dan seorang pengunjung Gereja dekat gedung pameran yang dimintai kesaksian oleh Polisi.

Dari semua orang yang diinterogasi, si pengunjung Gereja yang menjadi saksi kunci atas kasus pencurian ini. Pasalnya, Ia mengaku melihat ada orang mencurigakan yang datang ke pameran.

Keesokan harinya pada 21 Maret 1966, Ketua FA sekaligus Presiden Chelsea saat itu, Joe Mears mendapat panggilan telepon dari seseorang yang tidak dikenal. Dari telepon itu, si penelpon yang mengaku sebagai Jackson itu berkata kalau Ia akan mendapat hadiah yang ditujukan ke Stadion Stamford Bridge pada keesokan harinya.

Baca Juga: Belgia, Prancis, dan Spanyol Raih Kemenangan Telak di Laga Persahabatan Jelang Piala Eropa 2024

Maju ke tanggal 22 Maret 1966, Joe menerima hadiah yang dimaksud oleh Jackson. Tapi, Ia mendapat hadiah itu di rumahnya, bukan di Stadion Stamford Bridge. Isinya adalah lapisan trofi Jules Rimet yang dicuri beserta surat tebusan yang diminta oleh Jackson.

Dalam suratnya, Jackson meminta tebusan sebesar £235,000 dan dibuatkan sebuah iklan berkode khusus yang harus dipasang di koran The Evening News. Pada awalnya, Jackson meminta agar uang tebusannya terdiri dari pecahan £1 dan £5, tapi Jackson berubah pikiran dan meminta agar uang tebusannya terdiri dari pecahan £5 dan £10.

Jackson juga mengancam Joe untuk tidak menelpon Polisi, karena jika ancamannya dilanggar, Ia akan menghancurkan trofi Jules Rimet dengan cara dilelehkan. Tebusan itu harus segera dipenuhi sebelum tanggal 25 Maret 1966.

Baca Juga: Ketika Shayne Pattynama Memohon Kepada Semua Pihak agar Tak Membedakan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

Joe tidak menggubris ancamannya Jackson. Ia pun segera melaporkan Jackson kepada Polisi. Dalam upaya penangkapannya, Joe dibantu oleh Inspektur Detektif Charles Buggy.

Untuk memancing Jackson keluar dari persembunyiannya, Detektif Charles berpura-pura memenuhi semua tebusannya Jackson. Kemudian, Ia meminta Joe untuk menjanjikan pertemuan di Battersea Park, London pada 24 Maret 1966.

Proses Penangkapan

Saat hari pertemuan, Detektif Charles bersama timnya akan bernegosiasi dengan Jackson, tentunya dengan menggunakan penyamaran agar tidak dicurigai. Saat di lokasi, Detektif Charles pun bertemu dengan Jackson dan langsung memberikan "uang tebusannya".

Baca Juga: Polisi Pengaman Laga Timnas Indonesia Vs Irak Tak Dilengkapi Senjata

Setelah menerima "tebusannya", Jackson ditagih oleh Detektif Charles untuk menyerahkan trofinya. Jackson bilang kalau Ia akan "mengambilnya", namun karena gelagatnya yang mencurigakan, Detektif Charles pun mulai menekan Jackson.

Jackson pun panik saat tahu kalau dirinya dikerubungi oleh Polisi. Setelah itu, Jackson pun kabur bersama "uang tebusannya".

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia Pickles (dog), Wikipedia 1966 Theft Of The Jules Rimet Trophy, WIkipedia FIFA World Cup Trophy

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kasus Pencurian Trofi Piala Dunia 1966 yang Berhasil dipecahkan oleh Seekor Anjing

Link berhasil disalin!