Pemain ini harus memiliki fisik kuat, kemampuan membaca permainan yang baik, serta keterampilan bertahan yang tangguh.
Mereka sering kali berperan sebagai "pemecah" serangan lawan, dengan tugas utama merebut bola dan mendistribusikannya kembali ke rekan tim.
Pemain seperti Casemiro dan N'Golo Kanté adalah contoh ideal gelandang bertahan dalam sepak bola modern. Mereka tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga mampu memulai serangan balik dengan umpan-umpan cerdas.
Gelandang tengah adalah pemain serba bisa yang beroperasi di seluruh lapangan. Mereka adalah penghubung antara lini belakang dan lini depan, serta sering kali menjadi pemain yang paling banyak berinteraksi dengan bola.
Gelandang tengah harus memiliki stamina yang luar biasa, kemampuan umpan yang akurat, dan sering kali menjadi pengatur ritme permainan.
Luka Modric, seorang maestro lini tengah Real Madrid, merupakan contoh sempurna gelandang tengah modern.
Dengan visinya yang tajam dan kemampuannya membaca permainan, Modric menjadi kunci keberhasilan tim dalam menjaga aliran bola dan mengatur serangan.
Tugas utama gelandang serang adalah menciptakan peluang bagi penyerang dan mencetak gol.
Mereka sering kali beroperasi di antara lini tengah dan lini depan, dan harus memiliki keterampilan teknis yang luar biasa.
Gelandang serang harus memiliki kemampuan menggiring bola, kreativitas tinggi, serta insting untuk menciptakan peluang.
Pemain seperti Kevin De Bruyne dari Manchester City adalah contoh gelandang serang yang mengagumkan.
De Bruyne dikenal karena umpan-umpannya yang mematikan, visi permainan yang tajam, dan kemampuannya mencetak gol dari berbagai posisi di luar kotak penalti.
Dalam sepak bola modern, formasi dan taktik semakin kompleks. Tim tidak hanya mengandalkan kecepatan atau kekuatan fisik saja, tetapi juga kecerdasan dalam bermain.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Lapangbola.com, Dds.web.id