Lantas bagaimana sejarah dan prestasi klub raksasa A-League itu?
Pada artikel ini tim Soccer Indozone akan ulas sedikit informasi soal klub baru Rafael Struick, Brisbane Roar sebagaimana yang dilansir dari Transfermarkt pada Senin (16/9/2024). Yuk simak!
Baca Juga: Widodo Putro Tinggalkan Kursi Kepelatihan Madura United usai Kalah 0-4 dari Persis Solo
Brisbane Roar FC merupakan klub tersukses di Liga Australia, berdiri sejak tahun 1957 lalu, klub berjuluk The Roar itu dibentuk oleh seorang imigran asal Belanda.
Pada awalnya, klub ini bernama Brisbane Lions dan kemudian dialihkan menjadi Queensland Roar sejak musim perdananya bermain di A-League pada musim 2005/06 hingga musim 2008/09 sebelum akhirnya berubah menjadi Brisbane Roar.
Sejak bergabung ke A-League, Brisbane Roar telah memenangkan 2 gelar A-League Premiership dan 3 gelar A-League Championship dan berkompetisi di 5 edisi Liga Champions Asia.
Brisbane Roar juga pernah menjadi satu-satunya klub A-League yang masih memegang rekor tak terkalahkan terpanjang yakni 36 laga tanpa terkalahkan di Liga.
Selain itu, klub yang bermarkas di Lang Park itu menjadi satu-satunya tim yang menjuarai A-League Championship secara back-to-back, dan menjadi satu-satunya klub yang tidak kalah di Grand Final Hyundai A-League.
Baca Juga: Pisah dari Juventus, Adrien Rabiot Segera Merapat ke Marseille
Brisbane Roar merupakan klub Australia yang dimiliki oleh Bakrie Group.
Keluarga Bakrie membeli saham klub ini pada 2011 lalu, awalnya mereka membeli saham Brisbane Roar sebesar 70 persen dengan biaya 8 juta dolar Australia atau setara Rp82 miliar.
Namun, akhirnya per 6 Februari 2012 lalu, Bakrie Group resmi menjadi pemilik tunggal Brisbane Roar hingga saat ini.
Ange Postecoglou saat masih menjadi pelatih Brisbane Roar FC
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt