"Tapi itu tidak akan terjadi di dunia daring, atau di Indonesia. Seperti rekan setimnya di timnas Indonesia, Paes dikerumuni saat ia mengunjungi negara itu dan punya pengikut masif di media sosial,” O'Neill menjelaskan dalam tulisannya.
The Athletic juga membandingkan jumlah pengikut pemain Timnas Indonesia dan pemain Amerika Serikat, yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2026.
Padahal, populasi masyarakat di Amerika Serikat jauh lebih lebih besar ketimbang Indonesia.
Baca Juga: Liga Premier Inggris Tunda Penggunaan SAOT Pengganti VAR Hingga 2025
"Starting XI Indonesia saat menghadapi Australia memiliki total pengikut Instagram sebanyak 26,9 juta. Sementara sebagai perbandingan, timnas Amerika Serikat saat melawan Selandia Baru punya pengikut hanya 1,4 juta,” tulis The Athletic.
Tak mengherankan memang, jika persepak bolaan Indonesia sedang disorot oleh dunia Internasional.
Sebab, skuad Garuda secara mengejutkan berhasil tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dimana pada dua laga awal mereka mampu menahan imbang dua tim besar yakni Arab Saudi dan Australia, yang merupakan tim langganan Piala Dunia.
Selain itu, dibawah kepelatihan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mampu menjadi kekuatan baru sepak bola Asia, di mana skuad Garuda mampu menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan juga mencapai babak semifinal untuk Piala Asia U23 2024 lalu.
Memang jumlah pengikut yang besar tidak menjamin Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Namun, setidaknya para pemain yang disebut sebagai 'pemain biasa' ini mampu menjadi bintang di hati masyarakat Indonesia karena parforma apiknya di lapangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Athletic