Sir Alex Ferguson (REUTERS/Jason Cairnduff)
INDOZONE.ID - Keputusan Manchester United untuk memutus kontrak Sir Alex Ferguson sebagai duta besar klub yang bernilai £2,16 juta per tahun baru-baru ini memicu banyak perdebatan.
Legenda sepak bola Inggris, Stuart Pearce, menyarankan agar para pemain Manchester United menyumbangkan sebagian gaji mereka untuk tetap membayar Sir Alex, mengingat kontribusi besar sang legenda bagi klub.
Setelah pensiun sebagai manajer pada tahun 2013, Sir Alex mengambil peran sebagai duta besar global dan direktur di Manchester United. Sir Alex, yang kini berusia 82 tahun, dilaporkan menerima gaji sebesar £2,16 juta per tahun.
Baca Juga: Sir Alex Ferguson Dukung Massimiliano Allegri sebagai Pengganti Erik ten Hag di Manchester United
Namun, pertemuan antara Sir Alex dan Sir Jim Ratcliffe, pemilik minoritas klub, mengakhiri peran tersebut. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya penghematan biaya yang dilakukan Ratcliffe setelah INEOS mengambil alih.
Stuart Pearce (REUTERS/Eddie Keogh)
Mantan pemain timnas Inggris, Stuart Pearce, yang juga pernah memperkuat Manchester City, menyarankan agar para pemain Manchester United menunjukkan rasa hormat kepada Sir Alex dengan membayar gajinya.
Dalam wawancaranya di talkSPORT, Pearce mengatakan, "Bukankah lebih baik jika para pemain United secara sukarela membiayai gaji Sir Alex setiap musimnya? Dia terlalu penting untuk klub ini."
Pearce juga menambahkan bahwa para pemain Manchester City mungkin saja bersedia melakukan hal yang sama untuk menghormati kontribusi besar Sir Alex dalam sepak bola Inggris.
Keputusan Manchester United untuk memutus kontrak Sir Alex juga memicu reaksi keras dari mantan striker United, Eric Cantona.
Cantona mengungkapkan rasa kecewanya dengan menyebut bahwa Sir Alex seharusnya bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di Manchester United dan pemutusan kontrak ini dianggap sangat tidak menghormati warisan Sir Alex di klub.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TalkSport, Mail Sport