Shin Tae-yong saat konferensi pers (Instagram/shintaeyong7777)
INDOZONE.ID - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, kembali ke Korea Selatan untuk beristirahat, sehingga evaluasi terkait performa Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Bahrain dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus ditunda.
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, meraih hasil imbang 2-2 saat bermain di kandang melawan Bahrain dan mengalami kekalahan 2-1 saat menghadapi China.
Hasil ini tentunya mengecewakan bagi tim yang mengharapkan kemenangan di kedua pertandingan tersebut.
Dengan hasil yang kurang memuaskan ini, PSSI telah merencanakan evaluasi segera. Namun, Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI, menjelaskan bahwa timnya memberikan waktu istirahat bagi Shin Tae-yong.
Sehingga, saat ini belum ada diskusi mengenai kondisi pemain, termasuk Jay Idzes, dan tim lainnya.
Baca Juga: Saatnya Evaluasi! Apa Saja yang Perlu Dibenahi Timnas Indonesia Setelah Kalah dari China?
“Setelah ia kembali dari Korea Selatan, ia akan mengambil cuti lagi. Saya tidak tahu pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan. Saya sedikit khawatir lupa tanggal kepulangannya,” ungkap Yunus Nusi di Jakarta pada Senin (21/10/2024).
Sebelumnya, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menekankan pentingnya melakukan perbaikan setelah dua hasil buruk ini.
Ia berencana meminta Shin Tae-yong untuk memberikan laporan mendetail mengenai kedua pertandingan tersebut di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Miliano Jonathans Akui Dihubungi Oleh PSSI, Akankah Memperkuat Timnas Indonesia?
“Kami akan memantau dengan seksama. Apa saja permasalahan yang ada? Apa yang kurang? Dan di mana kurangnya pemain naturalisasi? Kami hadir untuk mendukung para pemain,” jelas Arya di Sekretariat Pers PSSI, GBK Arena, Rabu, 16 Oktober 2024.
“Akan ada permintaan dari kami untuk Shin Tae-yong memberikan penilaian dan umpan balik mengenai kondisi tim,” tambahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PSSI